Penerbitan kartu kredit syariah PT BNI Syariah hingga pertengahan Juni 2012 mencapai 92.000 kartu atau lebih dari target yang ditetapkan sebanyak 90.000 kartu untuk semester I 2012.
"Penerbitan Hasanah Card (kartu kredit syariah) mencapai 92.000 kartu dengan outstanding kredit sebesar Rp194 miliar," kata Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono di sela milad ke-2 bank itu di Plaza Timur Senayan Jakarta, Minggu.
Imam menyebutkan, pencapaian penerbitan kartu kredit syariah itu didorong oleh variatifnya promo Hasanah Card melalui berbagai media promosi.
"Kartu kredit syariah ini memposisikan diri sebagai kartu yang dapat membiayai franchise, umroh, belajar di luar negeri, serta untuk transaksi sehari-hari namun tetap dalam koridor syariah," kata Imam.
Ia mengharpkan, hingga akhir tahun, penerbitan kartu kredit syariah dapat meningkat dua kali lipat dibanding akhir 2011 dan outstanding kreditnya akan meningkat hingga Rp300 miliar.
"Akhir tahun 2011, penerbitan kartu kredit mencapai 50.000 kartu, tahun ini diharapkan meningkat dua kali lipat," katanya.
Menanggapi adanya aturan Bank Indonesia (BI) tentang alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) yang memperketat penerbitan kartu kredit, Imam mengatakan tetap optimis akan meningkat sesuai harapan.
"BNI Syariah punya preposisi produk yang berbeda, segmen kami terus tumbuh sehingga masih ada peluang besar," katanya.
BNI Syariah berdiri pada 29 April 2000 sebagai Unit Usaha Syariah (UUS) PT BNI dengan lima kantor cabang yaitu di Yogyakarta, Malang, Pekanbaru, Jepara, dan Banjarmasin.
Pada 19 Juni 2010, status BNI Syariah meningkat menjadi Bank Umum Syariah (BUS), dengan fokus utama sebagai bank transaksi yang melayani kebutuhan transaksi bisnis ritel dan konsumer di mana strategi bisnis saat ini diarahkan untuk melayani masyarakat segmen UMKM dan pengembangan industri di daerah-daerah
No comments:
Post a Comment