Produk makanan khas daerah mengalami peningkatan penjualan selama Festival Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang berlangsung sejak 14 Juni hingga 15 Juli 2012.
Produk makanan asal Provinsi Jambi, misalnya, antara lain berupa abon ikan patin, kerupuk udang, serundeng ubi, dodol nanas dan dodol kentang.
"Penjualan dari hari ke hari terus meningkat, meskipun tidak terlalu banyak. Hari ini penjualan kami sudah mencapai sekitar Rp600.000," kata Susilawati (42) penjaga stan makanan khas Jambi di PRJ, Jakarta, Kamis.
Susilawati mengaku tidak memasang target khusus pada perayaan PRJ tahun ini, namun minimal dapat mendapatkan omset sekitar Rp500.000 hingga Rp700.000 per hari.
"Harga makanan dan camilan khas Jambi ini berkisar mulai Rp5.000 sampai Rp15.000. Kami tidak punya target khusus, yang penting barangnya laku semua dan total penjualan meningkat dari tahun lalu," ujar Susilawati.
Selain makanan dan camilan khas Jambi, ada pula produk makanan khas Balikpapan, Kalimantan Timur, diantaranya telur pindang dan telur panggang yang sama-sama dibuat dari telur itik.
"Sampai dengan hari ini, kami sudah menjual sebanyak 1.500 unit produk makanan, dan setiap hari jumlahnya terus bertambah," kata Sri Mulyati (46) salah satu pemilik sentra industri makanan khas Balikpapan di PRJ, Jakarta, Kamis.
Selain produk telur itik, makanan khas Balikpapan lain yang juga dijajakan dalam festival PRJ 2012 ini adalah keripik rambak dan keripik usus ayam.
"Kalau untuk telur pindang harganya Rp10.000 per kotak (isi dua butir), telur panggang Rp4.000 per butir, keripik rambak Rp7.500 dan keripik usus ayam Rp8.000," tambah Sri.
Serupa dengan Susilawati, Sri juga berharap produk-produknya laris terjual dan mencapai kenaikan penjualan dalam festival PRJ tahun ini.
No comments:
Post a Comment