TelkomGroup galang penghimpunan dana sekitar Rp8,9 miliar untuk membangun membangun kembali gedung-gedung sekolah di Indonesia yang rusak akibat bencana alam.
"Telkom terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Telkom tidak sekedar menjalankan bisnis tetapi juga menebar manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, khususnya dunia pendidikan," kata Head of Corporate Communication and Affair Telkom, Eddy Kurnia, dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Menurut Eddy, donasi yang telah terkumpul sebesar Rp8,9 miliar berasal dari mitra kerja TelkomGroup sebesar Rp7,9 miliar; Donasi 5000 dan *811# pelanggan Telkomsel sebesar Rp787,5 juta, donasi 5000 pelanggan Flexi sebesar Rp319,4 juta.
Eddy menjelaskan, perbaikan Sekolah Dasar (SD) Rado, Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, sudah selesai.
SD Rado adalah salah satu fasilitas pendidikan yang hancur akibat banjir bandang yang melanda Wasior pada Oktober 2010.
Pembangun kembali SD Rado meliputi fasilitas serba lengkap yangterdiri atas 6 ruangan kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, toilet, fasilitas olahraga, lapangan upacara dan ruang penjaga sekolah.
Hasil pembangunan kembali SD Wasior diserahkan langsung Vice President Corporate Office Support Telkom, Ahmad Kordinal kepada Bupati Teluk Wondama, Drs. Alberth H. Torey, pada Selasa (5/6).
Sebelumnya bantuan renovasi juga disalurkan untuk membangun sarana pendidikan di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang juga terkena musibah tsunami pada Oktober 2010.
"Pembangunan kembali gedung-gedung sekolah bagian dari program "corporate social responsibility" (CSR) Telkom yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus meningkatkan prestasi siswa," kata Eddy.
Selain di Wasior dan Mentawai, Telkom telah membantu membangun kembali SD Negeri Bronggang Baru, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, asrama SMK Negeri 1 Salam, Kabupaten Magelang, dan renovasi SD Negeri 2 Balerante, Kabupaten Klaten masing-masing berada di Provinsi Jawa Tengah.
"Telkom pun hadir di Padang, Sumatera Barat untuk membantu pembangunan sekolah yang sempat hancur akibat gempa bumi, selain yang sudah disalurkan melalui Palang Merah Indonesia," kata Eddy.
No comments:
Post a Comment