PT Bank Mandiri Tbk, PT Pos Indonesia dan PT Taspen merealisasikan rencana mereka untuk patungan mengelola Bank Sinar Harapan Bali. Hari ini ketiga perusahaan pelat merah itu bersepakat berbagi kepemilikan di bank yang sejak 2008 lalu diakuisisi Bank Mandiri tersebut. "Kami ingin meningkatkan peran aktif dalam mendukung program pemerintah dan Bank Indonesia dalam akses keuangan bagi masyarakat," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, di kantor Taspen, Jakarta, 21 Agustus 2014.
Penandatanganan kerjasama yang disaksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan. ini merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman awal tahun lalu. Dengan kerjasama ini, kata Budi, PT Pos dan PT Taspen masing-masing menguasai 20,2 persen saham Bank Sinar Harapan Bali. Adapan Bank Mandiri tetap menjadi pemegang saham mayoritas.
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama PT Pos, Budi Setiawan mengatakan perusahaannya saat ini telah menyalurkan pembayaran kepada sekitar 700 ribu pensiunan. Anak perusahaan baru berupa Bank Sinar Harapan Bali, kata dia, akan membantu pertumbuhan portofolio kredit pensiunan.
Budi mengklaim jaringan PT Pos indonesia masih menjadi pilihan favorit bagi pensiunan. "Kami yakin luasnya jaringan kami akan membantu penetrasi bank ini," kata dia.
Menurut dia, bank ini nantinya akan fokus pada usaha mikro dan pensiunan. Adapun untuk pemasaran, nantinya akan memanfaatkan kantor cabang Taspen. "Sudah disepakati tak ada cabang di PT Pos selama 5 thn pertama, agar tak terjadi bentrokan bisnis."
Direktur Utama PT Taspen, Iqbal Latanro mengatakan hasil kajian menunjukkan sebagian besar pensiunan masih membutuhkan pendanaan untuk menjalankan usaha, biaya hidup, maupun pendidikan anak. "Kami berharap sinergi antar BUMN ini akan membuat para pensiunan terbantu dalam akses pendanaan," kata dia.
Selain itu, menurut Iqbal, bank ini juga akan menyasar pembiayaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif. Mengutip data BPS, hingga jumlah PNS di Indonesia mencapai 4,4 juta orang.
No comments:
Post a Comment