Setelah 25 tahun malang-melintang sebagai musikus, vokalis grup musik metal legendaris Iron Maiden, Bruce Dickinson, kini berfokus pada bisnis yang sama sekali berbeda, yaitu di bidang pesawat terbang. Setelah menyelesaikan tiga tahun tur dunia bersama Iron Maiden, Dickinson membangun maskapai, pemeliharaan pesawat, dan pelatihan pilot.
Maskapai impian Dickinson ini diberi nama Cardiff Aviation dan sejauh ini telah mengoperasikan sepuluh pesawat terbang. Cardiff Aviation ini bermarkas di St Athan, Wales, Inggris.
Selain sering melakukan tur keliling dunia bersama grup musiknya, Dickinson memang pernah bekerja paruh waktu sebagai pilot di British World Airlines dan Astraeus Airlines dengan pengalaman lebih dari 7.000 jam terbang. Bahkan, pada tahun 2008, Iron Maiden dianugerahi sebuah pesawat Boeing 757 yang diberi merek grup musik mereka sendiri.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Cardiff Aviation melayani pemeliharaan, perbaikan layanan pesawat, termasuk pengecatan, serta perbaikan interior dan eksterior. Perusahaan ini juga mengajarkan teknis pelatihan penerbangan dan konsultasi maskapai penerbangan. Layanan ini bisa dilakukan di semua jenis Boeing dan grup Airbus EADSY dengan badan jet. Klien yang disasar meliputi operator nasional dan maskapai penerbangan independen, juga perusahaan penyewaan pesawat.
Selain itu, Dickinson juga berusaha untuk meyakinkan perusahaan leasing untuk menyewakan pesawat tua yang tak terpakai untuk menjadi armada tambahan menjelang periode sibuk, seperti liburan musim panas. Sebelumnya Dickinson bergabung dengan Eropa Eclipse dan distributor pesawat, Aeris Aviation, pada akhir tahun 2013. Jabatan terakhirnya adalah direktur non-eksekutif.
No comments:
Post a Comment