Direktur Jenderal Kerja Sama Industri Internasional, Kementerian Perindustrian, Agus Tjahajana Wirakusumah, mengatakan untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif, Indonesia harus bisa mengekspor mobil sedan maupun onderdilnya. Alasannya, di pasar dunia terdapat 90 persen mobil sedan.
Oleh sebab itu, kalau Indonesia bisa memasok onderdil atau maupun mobil sedan, industri dipastikan tambah maju. "Contohnya, kita memproduksi suatu onderdil mobil Civic, kita ekspor onderdil itu, pasti banyak yang bisa diproduksi dari dalam negeri," kata dia di gedung Kementerian Perindustrian, Senin, 18 Agustus 2014.
Namun, menurut Agus, pasar Indonesia masih terpaku untuk membuat mobil keluarga yang mempunyai delapan kursi. Calon pembeli masih memikirkan tempat duduk yang luas, mampu memuat banyak orang, bahkan bagasi yang bisa memuat banyak barang.
Oleh karena itu, hingga saat ini para pelaku usaha masih melirik pasar dalam negeri yang dominan menggunakan mobil keluarga. "Perusahaan itu kan pengusaha. Mereka hanya lihat peluang pasar," ujar Agus.
Walaupun industri otomotif masih terpaku memproduksi mobil keluarga, Agus tetap optimistis industri dalam negeri bisa bersaing dengan industri otomotif negara luar. "Pelan-pelan kita harus dorong untuk ke area sedan," kata dia.
No comments:
Post a Comment