Presiden Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Christian Kartawijaya mengatakan pangsa pasar perseroan turun dari 30,9 persen menjadi 30,5 persen pada semester pertama 2014. Penyebabnya adalah harga jual yang dinaikkan 3,5 persen.
"Mau naikkan harga lagi, kami pikir-pikir dulu. Padahal beban operasional naik 50-60 persen," ujarnya di Hotel All Season, Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2014. Penurunan juga disebabkan oleh bencana banjir pada Januari dan Februari lalu. Banjir tersebut menerjang sebagian besar kawasan Jabodetabek dan Jawa Barat. Akibatnya, home market Indocement juga terkena imbasnya.
Penurunan laba sebelum pajak atau ebitda sebesar 5,8 persen pada semester pertama 2014, dari Rp 3,39 triliun menjadi Rp 3,20 triliun. Penyebabnya, rupiah terdepresiasi sekitar 20 persen, sehingga biaya operasional naik, juga kenaikan tarif dasar listrik.
Kendati demikian, pendapatan perseroan meningkat 83 persen, dari Rp 236,2 triliun menjadi Rp 433,17 triliun. Sedangkan laba komprehensif naik 2 persen, dari Rp 2,43 triliun menjadi Rp 2,49 triliun
No comments:
Post a Comment