Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R. Sukhyar mengatakan PT Freeport Indonesia memutuskan akan membangun smelter di Gresik, Jawa Timur. Menurut Sukhyar, saat ini ada empat pemilik lahan yang menawarkan kerja sama dengan Freeport.
"Untuk satu smelter ini, ada empat pihak yang menawarkan lahannya. Jadi Freeport bisa membeli atau menyewa lahan yang ditawarkan," kata Sukhar di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa, 19 Agustus 2014.
Sukhyar mengatakan, Freeport akan membutuhkan lahan seluas 80 hektare untuk membangun smelter berkapasitas produksi 1,8 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Sukhyar mengatakan pertimbangan jaminan infrastruktur dan industri pengguna produk sampingan smelter menjadi alasan perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini memilih Gresik.
Sebelumnya, sempat muncul ide agar smelter Freeport dibangun di Timika, Papua. "Tentu kita memahami keinginan Papua, tapi dalam waktu pendek sulit sekali. Karena kalau tidak tercapai, konsentratnya dilarang lagi ekspor," kata Sukhyar. Sukhyar mengatakan dalam waktu dekat, Freeport akan melakukan seleksi pelaksana rancangan dasar smelter. Selain itu, Freeport akan menyusun dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
No comments:
Post a Comment