PT Bank Tabungan Negara (BTN) akan mempersiapkan dana miliiaran rupiah untuk adaptasi penyatuan zona waktu. “Untuk biaya komunikasi dan promosi,” kata Direktur Konsumer BTN, Irman Alvian Zahirudin, saat dihubungi Tempo, Jumat, 18 Mei 2012.
Irman mengatakan semua bahan materi yang memperlihatkan jam dan waktu harus diganti. Namun pergantian itu setelah bahan materi komunikasi dan promosi yang lama sudah habis dipakai. Irman belum bisa menentukan angka pasti dari pengeluaran ini.
Penyatuan zona waktu, kata Irman, tak akan mengubah banyak dunia perbankan. Ia mengatakan transaksi perbankan bisa dilakukan secara fleksibel. Jika dahulu transaksi hanya Senin sampai Jumat, kini bisa kapan saja. “Sekarang ada bank yang buka Sabtu dan Minggu atau buka di mal saat weekend,” ujar Imran.
Imran menuturkan BTN siap dengan perubahan ini. Jika waktu buka bank pukul 8.30, semua BTN di seluruh Indonesia harus siap. “Kalau waktuclearing dari BI jam dua pagi, mau tidak mau harus siap,” kata Imran.
Pemerintah melontarkan rencana penyatuan zona waktu nasional, sehingga Indonesia hanya menggunakan Waktu Indonesia Bagian Tengah atau GMT (Greenwich Mean Time) + 8. Dampaknya tak ada perbedaan waktu antara Indonesia dan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Indonesia masih menggunakan tiga zona waktu, yakni Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT)
No comments:
Post a Comment