Saturday, May 26, 2012

Intiland Development Tbk Bangun Megaproyek Aeropolis di Kawasan Bandara


Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland) memulai tahapan pembangunan megaproyek Aeropolis yang berlokasi di dekat kawasan bandara internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Pengembangan Aeropolis dilakukan dengan dimulainya tahapan konstruksi apartemen Aeropolis Residence.

Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer Intiland Suhendro Prabowo menjelaskan, Aeropolis adalah sebuah proyek pengembangan kawasan mixed-use terintegrasi yang meliputi fasilitas untuk hunian, perkantoran, hotel, komersial dan ritel. Menempati total area pengembangan seluas 350 hektar, Aeropolis dirancang sebagai kawasan terpadu yang bersifat simbiosis dengan pengembangan bandara.

“Kami merancang Aeropolis untuk menjadi proyek yang bersifat simbiosis dengan pengembangan bandara Soekarno-Hatta. Proyek ini akan memenuhi beragam kebutuhan pengembangan bandara, baik untuk bisnis, hunian, hospitality, maupun gaya hidup kota bandara yang lengkap dan modern,” ujarnya dalam siaran pers Jumat.

Terletak hanya sekitar 500 meter dari pintu masuk bandara, lokasi Aeropolis sangat strategis yakni berada di jalan Marsekal Suryadarma, salah satu akses jalan utama menuju bandara. Lokasi proyek ini dapat ditempuh hanya dalam tempo 5 menit dari kawasan bandara atau sebaliknya.
Menurut Suhendro pengembangan Aeropolis dibagi menjadi beberapa tahapan pembangunan. Pengembangan tahap pertama meliputi area seluas 14 hektar yang rencananya dibangun apartemen bernama Aeropolis Residence, kawasan komersial, hotel, serta fasilitas lifestyle dan ritel.

Terjual lebih dari 1.170 unit dalam 3 bulan
Apartemen Aeropolis Residence menjadi bagian dari Aeropolis yang pertama dibangun yakni mulai Mei 2012. Menempati lahan seluas 1,1 hektar dari total alokasi seluas 5,1 hektar akan dibangun tiga menara apartemen setinggi lima lantai. Apartemen berkonsep studio ini menyediakan 1.194 unit yang terbagi menjadi dua tipe luasan yakni 11 m2 dan 25 m2 – 28,5 m2.

Mulai dipasarkan di awal tahun 2012, menurut Suhendro, penjualan Aeropolis Residence mendapat sambutan sangat baik dari masyarakat. Hanya dalam tempo tiga bulan, lebih dari 1.170 unit atau 99 persen dari seluruh total unit yang ditawarkan telah terjual. “Selain karena lokasinya strategis, kebutuhan komunitas masyarakat bandara terhadap fasilitas seperti ini sangat besar dan akan terus meningkat,” ungkap Suhendro.

Pembangunan Aeropolis Residence diperkirakan membutuhkan waktu 12 bulan dan ditargetkan selesai pada Mei 2013. Unit-unit apartemen ini akan diserahterimakan ke konsumen mulai bulan Juli 2013. Mempertimbangkan masih tingginya kebutuhan akan fasilitas apartemen, perseroan berencana memasarkan tahap 2 pada September 2012.

Pasarkan Fasilitas Komersial 
Selain membangun Aeropolis Residence, Intiland mulai memasarkan Aeropolis Commercial Park, sebuah fasilitas perkantoran dan toko strata title di lahan seluas 5,3 hektar pada akhir bulan Mei 2012.
Fasilitas komersial ini rencananya akan mulai dibangun pada triwulan IV 2012 dengan target penyelesaian pada triwulan IV 2013. Unit-unit ruang perkantoran ini ditargetkan bisa diserahterimakan pada triwulan I 2014.

Selain menyediakan fasilitas hunian dan komersial, perseroan juga melengkapi kawasan Aeropolis dengan fasilitas hotel. Perseroan mengalokasikan lahan seluas 5.000 meter persegi untuk pembangunan hotel serta fasilitas penunjangnya.

Pengembangan lainnya yakni fasilitas lifestyle dan ritel, yang akan dibangun pada lahan seluas 3,1 hektar. Pada area tersebut dikembangkan sarana kuliner, ritel, dan fashion dengan konsep al fresco. Kawasan ini dirancang untuk menjadi pusat gaya hidup dan kulineri untuk memenuhi kebutuhan kawasan Aeropolis maupun lingkungan bandara.

Aeropolis merupakan salah satu proyek kunci yang bersifat jangka panjang dan akan memberikan pertumbuhan pendapatan bagi Intiland. Rencana pengembangan ini sesuai dengan arah perkembangan Intiland ke depan yang sangat substansial dengan tingkat pertumbuhan usaha yang berkelanjutan
.

No comments:

Post a Comment