Kementerian Perindustrian akan memberi bantuan langsung kepada lima pabrik gula untuk revitalisasi peralatan. “Nilai investasi bantuan sebesar Rp 154 miliar,” kata Menteri Perindustrian Mohamad Sulaeman Hidayat saat rapat kerja dengan Komisi Perindustrian DPR di Komplek Parlemen Senayan, Senin, 28 Mei 2012.
Kelima pabrik gula tersebut adalah PTPN IX Perusahaan Gula Sragi, PTPN X Perusahaan Gula Mojopanggung, PTPN XI Perusahaan Gula Asembagoes, PT RNI 1 dan PT RNI 2 Perusahaan Gula Subang, dan Krebet Baru.
Pabrik tersebut juga mendapat bantuan keringanan pembiayaan mesin peralatan perusahaan gula. Proses pemberian bantuan masih dalam tahap verifikasi dari Lembaga Penilai Independen. Hidayat menjelaskan, bantuan rencananya dilakukan dalam dua tahap, yaitu pencairan tahap I pada Juni 2012 dan tahap II pada Desember 2012. “Bantuan keringanan diperkirakan sebesar Rp 73,91 miliar,” ucapnya.
Hidayat menjelaskan, tahun lalu ada 14 calon investor pembangunan pabrik gula baru. Sembilan perusahaan dalam tahap permohonan lahan 308 hektare dan lima perusahaan dalam tahap persetujuan prinsip seluas 143 hektare. Tahun lalu, pemerintah merealisasikan bantuan keringanan pembiayaan mesin bagi tujuh perusahaan dengan total 46 pabrik gula. “Nilai bantuan sebesar Rp 47,88 miliar dengan investasi mencapai Rp 679 miliar,” kata dia.
Pemerintah memberikan bantuan langsung mesin kepada enam perusahaan gula dengan total 23 pabrik gula. Bantuan ini berupa Analisi Rendemen Individu, High Grade Centrifuge, Low Grade Centrufuge dan Cane Bagasse Dryer. “Nilai bantuan sebesar Rp 119,37 miliar,” katanya. Pada 2010 bantuan kepada Perusahaan Gula Meritjan sudah meningkatkan kapasitas dari 23.617 ton pada 2010 menjadi 29.725 ton pada 2011.
No comments:
Post a Comment