Thursday, May 31, 2012

Daftar Peringkat Hutang Protelindo


Lembaga pemeringkat Fitch Ratings telah menegaskan Peringkat Jangka Panjang Mata Uang Asing Issuer Default Rating PT Profesional Telekomunikasi Indonesia Tbk (Protelindo) berada pada BB dan Peringkat Nasional Jangka Panjang berada pada AA- dengan prospek stabil.

Dalam menetapkan peringkat-peringkat tersebut, Fitch telah menganalisa laporan-laporan keuangan Protelindo, dengan mempertimbangkan biaya operasional tambahan dari induk perusahaan. Protelindo adalah perusahaan menara independen terbesar di Indonesia dengan 6,767 lokasi, 11,510 tenancies, dan rasio tenancy tertinggi di industri sebesar 1,7 kali.

Peringkat-peringkat tersebut mempertimbangkan komposisi counterparty yang lemah, di mana Protelindo memperoleh 69 persen pendapatannya dari perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang memiliki peringkat kredit di peringkat spekulatif dan 31 persen dari perusahaan telekomunikasi dengan layak investasi.

Fitch menilai perusahaan telekomunikasi yang lemah tersebut mengontrol kurang dari 10 persen total pendapatan industri telekomunikasi Indonesia dan akan terus perlu berupaya keras untuk mencapai tingkat keuntungan operasional yang positif dalam jangka waktu pendek hingga menengah. Protelindo mempunyai eksposure yang besar sekitar 39 persen dari pendapatan kuartal I tahun 2012 pada PT Hutchison CP Telecommunication (HCPT), anak perusahaan dari Hutchison Whampoa Limited, yang merupakan operator kecil dengan penguasaan pangsa pasar yang rendah di sektor telekomunikasi di Indonesia.

Namun demikian, Fitch juga mempertimbangkan fakta bahwa perusahaan telekomunikasi acapkali memandang kewajiban sewa menara sebagai kewajiban utang yang diutamakan karena kebutuhan untuk menyediakan jasa terhadap pelanggannya. Ini terbukti dari pengalaman Protelindo dengan PT Mobile-8 (berganti nama menjadi PT Smartfren) yang membayar semua kewajiban sewanya meskipun terpaksa merestrukturisasi utangnya pada tahun 2008.

Fitch mencatat bahwa Protelindo berfokus untuk meningkatkan tenancies dari investment grade telco dalam memperkuat bisnisnya. Kontribusi pendapatan meningkat menjadi 31 persen untuk kuartal pertama 2012 dari sebelumnya 17 persen pada 2009, yang merupakan porsi besar dari bisnis baru Protelindo.

No comments:

Post a Comment