Terjadi kerusuhan di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten, sejak pukul 20.00 WIB tadi. Saat ini, aparat keamanan telah dikerahkan untuk meredam kericuhan.
"Sudah ditangani oleh Kepolisian Daerah," ujar Direktur Operasi PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan Indonesia Ferry, Prasetyo B. Utomo, ketika dihubungi Tempo, Ahad, 27 Mei 2012.
Menurutnya, saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki penyebab terjadinya kerusuhan di pelabuhan tersebut. Memang, sejak sore tadi kondisi pelabuhan sudah sangat padat dan terjadi antrean panjang yang luar biasa.
Antrean dan kepadatan ini, kata Prasetyo, disebabkan oleh perbaikan di dermaga II. Akibatnya, untuk sementara dermaga tersebut tidak bisa digunakan. "Jadi timbul kepadatan."
Berdasar pantauan Tempo, ribuan truk yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung harus mengantre hingga ke jalan Tol Tangerang – Merak atau 15 kilometer dari pelabuhan.
"Sudah ditangani oleh Kepolisian Daerah," ujar Direktur Operasi PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan Indonesia Ferry, Prasetyo B. Utomo, ketika dihubungi Tempo, Ahad, 27 Mei 2012.
Menurutnya, saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki penyebab terjadinya kerusuhan di pelabuhan tersebut. Memang, sejak sore tadi kondisi pelabuhan sudah sangat padat dan terjadi antrean panjang yang luar biasa.
Antrean dan kepadatan ini, kata Prasetyo, disebabkan oleh perbaikan di dermaga II. Akibatnya, untuk sementara dermaga tersebut tidak bisa digunakan. "Jadi timbul kepadatan."
Berdasar pantauan Tempo, ribuan truk yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung harus mengantre hingga ke jalan Tol Tangerang – Merak atau 15 kilometer dari pelabuhan.
Antrean ini membuat peningkatan volume kendaraan truk ekspedisi yang menyeberang sebesar 5 persen dari rata-rata hari normal sebanyak 3.000 truk per hari.
Lima lahan parkir yang tersedia di kawasan pelabuhan sudah tidak lagi bisa menampung ribuan truk yang menunggu giliran menyeberang.
Lima lahan parkir yang tersedia di kawasan pelabuhan sudah tidak lagi bisa menampung ribuan truk yang menunggu giliran menyeberang.
No comments:
Post a Comment