Friday, May 18, 2012

Pertanian Jadi Sektor Andalan Maluku Utara

Pertanian di Maluku Utara menjadi sektor andalan dalam penyerapan tenaga kerja di Malut yang mencapai 55,04 persen penduduk di daerah ini.

Dari 446.213 penduduk usia 15 tahun ke atas di Maluku Utara yang bekerja pada Februari 2012 sebanyak 55,04 persen atau 245.597 orang yang terserap di sektor pertanian, selain itu sektor perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan (PPKPP) juga sebagai sektor pendukung, kata Kepala BPS Malut, Bachdi Ruswana di Ternate, Jumat.

Ia mengakui, cukup tinggi angka kerja di sektor tersebut dibanding beberapa sektor lain yang justru masih kurang dari 20 persen. 

Menurut dia, sebanyak 77.541 orang atau 17,38 persen bekerja di sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan dan bekerja di sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi sebanyak 46.227 orang atau 10,36 persen.

Sektor pertambangan dan Penggalian, sektor industri, listrik, gas dan air serta sektor komunikasi pada Februari 2012 menyerap 45.646 tenaga kerja atau 10,23 persen dari total penduduk yang bekerja. 

Terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja di sektor-seckor ini dibandingkan keadaan Agustus 2011 yang hanya 26.464 orang atau sekitar 6,09 persen dari total 437.870 orang yang bekerja pada Agustus 2011, katanya.

Di daerah perkotaan, menurut Bachdi tiga sektor andalan dalam penyerapan tenaga kerja yakni Ssktor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan dengan tingkat penyerapan 34.152 orang atau 33,25 persen dari 102.715 penduduk perkotaan yang bekerja pada Februari 2012.

Disusul sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi 20.488 orang atau 19,95 persen dan sektor PPKPP sebesar 19.358 orang atau 18,86 persen.

Begitu pula di daerah perdesaan, lanjut Bachdi sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan masih menjadi sektor andalan dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu 226.229 orang atau 65,86 persen dari 343.498 penduduk perdesaan yang bekerja pada Februari 2012.

Disusul sektor jasa kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 43.389 orang atau 12,63 persen dan sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi 25.739 orang atau 7,47 persen.

Selain sektor PPKPP, kata Bachdi, jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan dan perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi yang menjadi sektor andalan penyerapan tenaga kerja baik laki-laki maupun perempuan. 

Di sisi lain, keterlibatan perempuan sebagai tenaga kerja di sektor pertambangan dan Penggalian, sektor Industri, listrik, gas dan air serta sekctor komunikasi juga cukup signifikan yaitu 10.224 orang atau 6,40 persen dari total 159.849 penduduk perempuan yang bekerja pada Februari 2012, kata Bachdi. 

No comments:

Post a Comment