Friday, May 18, 2012

Rupiah Kembali Terpuruk Ke 9.400 Terhadap Dollar Amerika

Superioritas dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia menjadi pemicu rupiah terpuruk hingga di atas level 9.300. Melemahnya mata uang euro membuat rupiah dan mata uang regional lainnya terdepresiasi terhadap dolar AS.

Bank Indonesia yang terus mengawal pergerakan mata uangnya membuat pelemahan rupiah tidak terlalu dalam. Di pasar uang hari ini, 16 Mei 2012, rupiah hanya melemah 4 poin (0,04 persen) ke level 9.244 per dolar AS. 

Kuatnya tekanan rupiah dari faktor eksternal membuat fluktuasi rupiah cukup lebar antara 9.240 hingga 9.398 per dolar AS. Di pasar non-deliverable forward sore ini, rupiah ditransaksikan di level 9.343 per dolar AS. Hal ini mengindikasikan bahwa tekanan rupiah di pasar belum surut.

Pengamat pasar uang dari PT Harvest International Futures, Tonny Mariano, menjelaskan tidak adanya kesepakatan antara pemerintah dan partai oposisi di Yunani menimbulkan kecemasan di pasar finansial global. Kemungkinan besar dalam pemilihan umum di Yunani yang akan dilaksanakan Juni mendatang akan dimenangkan oleh partai yang tidak setuju adanya pengetatan anggaran serta dana talangan, yang membuat euro semakin jatuh. “Yang pasti dolar AS-nya terus menguat, membuat rupiah terpuruk ke 9.300 per dolar AS,” ucapnya.

Bermasalahnya ekonomi kawasan Eropa dan makin memburuknya gejolak politik di Yunani membuat dolar AS makin menjadi safe haven (tempat yang aman memarkirkan dananya di saat ada ketidakpastian) bagi para investor. Mata uang euro yang melemah hingga ke US$ 1,26 membuat dolar makin digdaya terhadap mata uang dunia. Bahkan, bila kondisi terus memburuk, tidak tertutup kemungkinan euro melemah hingga ke US$ 1,2.

“Partai kuat di Yunani yang menentang pengetatan anggaran dan dana talangan membuat pasar cemas bahwa Uni Eropa akan menghentikan bantuan, serta negara tersebut terpaksa harus keluar dari kelompok yang menggunakan mata uang tunggal euro,” ujarnya.

Pelemahan euro masih akan tertekan selama zona Eropa belum ada titik terang. Atau sebaliknya, data ekonomi AS yang akan dirilis ke depan cenderung memburuk, yang bisa menjadi penopang pelemahan euro lebih dalam. Kenyataannya, ekonomi AS lebih baik dibandingkan dengan kawasan Eropa.

Dolar Singapura sore ini melemah 0,57 persen, won Korea Selatan terdepresiasi 1,13 persen, ringgit Malaysia turun 1,27 persen, peso Filipina melemah 0,7 persen, serta baht Thailand juga merosot 0,41 persen terhadap dolar AS.

No comments:

Post a Comment