Bus Trans Sarbagita untuk Koridor I siap dioperasikan beberapa pekan kedepan setelah secara resmi diserahterimakan Kementerian Perhubungan kepada Pemprov Bali pada Selasa (29/5) di Jakarta.
Kepala Pengelola Bus Trans Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) Ida Bagus Parsa di Denpasar Kamis mengatakan, sebanyak 10 unit bantuan bus Trans Sarbagita berukuran sedang untuk dioperasikan di koridor satu secara resmi sudah diserahterimakan.
Namun bus ini belum serta merta bisa dikirim ke Bali karena masih ada proses administrasi yang mesti diurus.
Menurut dia, pihaknya tengah mempersiapkan penarikan berkas di Polda Metro Jaya agar kendaraan publik dengan kapasitas 20 kursi dan 15 berdiri bisa dibawa ke Bali.
Selain itu, kata dia, juga masih dilakukan perubahan pelat kendaraan. dari pelat merah menjadi pelat kuning (angkutan umum). Angkutan publik ini melayani penumpang dari dalam kota hingga halte Pesanggaran Kota Denpasar.
Parsa mengatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya pengurusan administrasi ini membutuhkan waktu dua hingga tiga pekan, sehingga diperkirakan pertengahan Juni mendatang bertepatan dengan liburan sekolah dan pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) bus ini sudah bisa beroperasi.
"Segala persiapan operasional termasuk koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota yang dilalui bus ini sudah kami lakukan. Setelah administrasi pemindahan selesai, bus ini bisa segera tiba di Bali dan langsung akan dioperasikan," ujar Parsa.
Terkait tenaga sopir, kata dia, pihaknya terus memberi pelatihan dan pemahaman agar bisa menerapkan standar minimal pelayanan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terulang kembali, seperti kecelakaan beberapa waktu lalu yang melibatkan bus Trans Sarbagita dengan pengendara sepeda motor hingga menelan korban jiwa.
"Para sopir sudah kami kumpulkan agar ke depan memenuhi standar pelayanan minimal yang ditetapkan. Para sopir yang melanggar akan kami beri sanksi tegas," kata Parsa menegaskan.
Sementara itu Sekretaris Komisi III DPRD Bali Gusti Ngurah Suryanta Putra mengatakan, Pempov Bali telah mencari ekspedisi yang akan mengirim bus tersebut dari Semarang ke Bali.
Ia mengatakan, pengiriman bus ini akan diasuransikan mengingat begitu jauhnya perjalanan, sehingga jangan sampai ada kecelakaan dan bus ini bisa diterima utuh sampai di Bali.
Suryanta Putra juga berharap bus ini bisa dioperasikan saat PKB ke-34 digelar di Taman Budaya dan digratiskan pada para pengunjung maupun peserta PKB.
Terkait ada kekhawatiran beroperasinya bus dalam kota ini malah akan menyebabkan kemacetan, Suryanta Putra membantah hal itu.
"Hadirnya bus ini malah akan mengurangi kemacetan, tapi memang tidak bisa instan. Ini butuh proses dan jika sebagian besar dari 17 koridor sudah beroperasi hasilnya baru akan jelas kelihatan," katanya.
No comments:
Post a Comment