Research in Motion (RIM) dikabarkan bakal memberhentikan hampir 2.000 karyawannya pada 1 Juni mendatang.
Globe and Mail Canada melaporkan PHK massal itu dilakukan di kantor RIM di seluruh dunia.
"Restrukturisasi ini akan merampingkan seluruh departemen, mulai dari posisi senior di divisi hukum dan SDM, keuangan, penjualan, dan pemasaran," kata seorang sumber yang dikutip surat kabar tersebut seperti dilansir Cnet,Senin, 28 Mei 2012.
Perombakan sistem perusahaan produsen ponsel cerdas merek BlackBerry ini tak lepas dari merosotnya popularitas perusahaan dari gonjang-ganjing kepemimpinan di dalamnya.
Dua bulan lalu, CEO RIM yang baru, Thorstein Heins, mengatakan tak akan ragu dalam menerapkan kebijakan yang substansial di dalam perusahaan. "Karena kita membutuhkan perubahan," ujarnya dalam sebuah konferensi pada akhir Maret lalu.
Dalam beberapa kesempatan, Heins juga tak segan membuka rahasia tentang apa saja yang akan dilakukannya untuk "membangkitkan" kembali RIM.
Contohnya, dia tak segan untuk menjual aset, membentuk kemitraan, membentuk lisensi paten, atau bahkan skenario terburuk misalnya menjual perusahaan.
Yang penting, langkah ini bisa meningkatkan pendapatan RIM dan memberikan keuntungan dalam jangka pendek.
Analis Roger Cheng menilai apa yang dilakukan Heins semata untuk membuktikan ucapannya tentang perubahan radikal di perusahaan.
Menurut Cheng, RIM belum tentu berhasil dalam membangun ekosistem BlackBerry 10, apalagi untuk bersaing dengan Android dan iPhone.
No comments:
Post a Comment