Facebook, jejaring sosial paling banyak diikuti warga dunia, hari ini waktu Amerika Serikat menggelar penawaran saham perdana (IP0). Mereka berusaha meraih tambahan modal senilai US$ 5 miliar atau Rp 45 triliun dari IPO di pasar bursa. Bila ini sukses terlaksana maka akan menjadi IPO terbesar sepanjang sejarah untuk saham sebuah perusahaan berbasis internet.
Isu IPO perusahaan besutan Mark Zuckerberg menjadi menarik karena laporan keuangan tahun lalu. Pendapatan terakhir 31 Desember kemarin tercatat US$3,7 miliar, yang berarti melonjak 88 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan labanya sebesar US$ 1 miliar, juga naik dari tahun 2010 yang hanya mencapai US$ 606 juta.
Selama ini, Facebook mengaku bahwa sekitar 85 persen pendapatan tahun lalu berasal dari iklan. Kemudian sebanyak 12 persennya dari pembuat game di jejaring sosial seperti Zynga Inc yang terkenal dengan aplikasi permainan Mafia Wars, CityVille dan Farmville.
Bagi Facebook, Zynga adalah aset sekaligus liabilitas potensial. "Kami baru-baru ini mendapat pendapatan signifikan dari kerjasama dengan Zynga, dan jika kami tidak mampu menjaga kerjasama ini, keuangan kami mungkin terganggu," kata salah satu pekerja Facebook.
Tapi, Zynga pun tak mau hanya Facebook saja yang mengeruk keuntungan kreatifitas permainan mereka. Perusahaan permainan yang berbasis di San Fransisko ini berencana memperluas usahanya di luar Facebook. Salah satu alasannya adalah bahwa jejaring dengan 845 juta pengguna aktif ini mulai mengenakan biaya retribusi 30 persen untuk penjualan semua barang virtual yang menggunakan aplikasi Facebook, termasuk Zynga. Sehingga mereka mulai merayu Apple dan Google dengan sistem berbasis Androidnya, untuk membuka kerjasama baru.
Tak hanya Zynga yang mulai mengurangi kepercayaannya ke Facebook, sejumlah karib Zuckerberg yang ikut merintis jejaring sosial ini pun ternyata sudah menjual saham-saham mereka. Dua orang perintis Facebook yaitu Chris Hughes dan Eduardo Saverin, namanya tidak berada di daftar pemegang saham tertinggi. Itu artinya mereka telah melepaskan saham di perusahaan.Tidak jelas apa alasan dua orang ini mulai menjual saham-saham mereka.
Tapi setidaknya ada fenomena menarik dari statistik pengguna Facebook. Sebuah analisa cepat melihat presentase penurunan jumlah pengguna Facebook . Dari tingkat pertambahan pengguna sebesar 20 persen pada kuartal pertama 2009, turun menjadi 10 persen pada periode yang sama di 2010, dan kini menjadi satu digit saja di 2011.
Kabar baiknya adalah, keuntungan numerik tidak berpengaruh terhadap kenaikan jumlah pengguna. Tercatat terjadi pertambahan 45 juta pengguna aktif bulanan dan 26 juta pengguna aktif harian pada kuarter pertama 2011. Sehingga kini jumlah total pengguna Facebook menjadi 845 juta pengguna aktif bulanan. Jumlahnya terus bertambah, meski kecepatan pertumbuhannya terus menurun.
Mereka tak menampik terjadinya penurunan kecepatan penambahan pengguna. Catatan Facebook, dari tahun 2009 ke 2010 mereka berhasil menaikan pendapatan tahunan hingga 154 persen lalu turun menjadi 88 persen dari 2010 ke 2011. "Secara historis, pertumbuhan jumlah pengguna mendorong pertumbuhan pendapatan kami," ujar Facebok dalam pernyataan resmi mereka.
Tujuan IPO, bagi Facebook sangat penting. Sebab mereka membuat target ambisius untuk menggaet hingga dua miliar pengguna. Sehingga Facebook setidaknya butuh meningkatkan modal hingga 5 miliar USD.
No comments:
Post a Comment