Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, berencana membuat program pengentasan kemiskinan dengan membidik 100 rumah tangga di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta yang melibatkan BUMN.
"Mengentaskan kemiskinan ini adalah bagaimana caranya untuk meningkatkan kohesi masyarakat," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.
Dahlan mengatakan, pengentasan kemiskinan di Jakarta cukup sulit, dan pengentasan kemiskinan sekaligus diharapkan dapat meningkatkan sistem kohesi di masyarakat.
Kohesi sosial, dikemukakannya, kemampuan masyarakat mengelola potensi polarisasi, menekan perbedaan, sehingga memberikan akibat untuk mendukung tujuan bersama.
Kohesi sosial ini memerlukan kebersamaan, kesetaraan, partisipasi, penerimaan dan legitimasi individu dalam kelompok tersebut, ujarnya.
"Kohesi di masyarakat DKI Jakarta sangat kecil sekali," ujarnya.
Ia mencontohkan, membentuk koperasi atau arisan dalam sebuah lingkungan masyarakat Jakarta sangat sulit dilakukan. Akibatnya, solidaritas antar masyarakat pun minim. Padahal, koperasi maupun arisan dapat meningkatkan kebersamaan di dalam masyarakat.
"Kita akan merumuskan program-program untuk mengentaskan kemiskinan di RT DKI Jakarta terlebih dahulu," ungkapnya.
Ia mengakui, pengentasan kemiskinan di DKI Jakarta berbeda dengan wilayah Indonesia lainnya. Saat ini program pengentasan kemiskinan tengah dibahas.
Sebelumnya, aktivitas perintis strategis melalui Program Penanganan Kemiskinan di DKI Jakarta (P2KDKI) tersebut didukung secara penuh oleh empat BUMN pembina, yakni Perusahaan Gas Negara (PGN), Pertamina Persero, BRI Tbk, dan PT Pelindo Persero.
No comments:
Post a Comment