Pemerintah Indonesia dan Korea akan menyelenggarakan Korea-Indonesia Public Private Partnership (PPP) Roadshow 2012 pada 18--19 September 2012 di Jakarta.
"Kegiatan ini untuk menggali informasi mengenai berbagai potensi peluang investasi di bidang infrastruktur terutama melalui skema kerja sama pemerintah dan swasta di Indonesia," kata Direktur Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Kementerian PPN/Bappenas, Bastary Pandji Indra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Kegitan tersebut merupakan kerjasama antara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dengan Kementerian Strategi dan Keuangan Republik Korea serta Korea Development Institute (KDI).
Bastary menjelaskan, kegitan tersebut dilatarbelakangi oleh kesepakatan Indonesia dan Korea untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral sebesar 40 miliar dolar AS pada tahun 2014 dan sebesar 100 miliar dolar AS pada tahun 2020.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian bersama Menteri Ekonomi Pengetahuan Korea telah menandatangani perjanjian pembentukan sekretariat bersama antara Indonesia dengan Korea di Jakarta pada tanggal 28 Februari 2012.
"Karenanya perlu diadakannya kegiatan ini dengan tujuan berbagi pengetahuan dan pengalaman dari masing-masing negara dalam melaksanakan pembangunan di bidang infrastruktur melalui skema kerja sama pemerintah dan swasta demi tercapainya penggunaan sumber daya di kedua negara secara optimal," sebut Bastary.
Selain itu, Korea-Indonesia PPP Roadshow 2012 juga ditujukan untuk menciptakan peluang kerja sama serta jejaring bisnis bagi sektor publik dan swasta sehingga dapat dibina hubungan kerja sama yang saling menguntungkan.
Korea-Indonesia PPP Roadshow 2012 ini dibagi ke dalam tiga kegiatan utama, yaitu, presentasi dan diskusi struktur kelembagaan, siklus hidup (life cycle) pengembangan proyek kerja sama pemerintah dan swasta di bidang infrastruktur, dan skema penjaminan dan pembiayaan serta peluang investasi bidang infrastruktur di Indonesia.
"Nantinya dilanjutkan dengan acara one-on-one meeting, terhadap beberapa proyek yang pihak Korea tertarik," sebut Bastary.
Agenda Korea-Indonesia PPP Road Show 2012 akan ditutup dengan kunjungan lapangan (site visit) ke PT Jasa Marga Tbk.
PT Jasa Marga dipilih sebagai tempat yang dikunjungi karena skema PPP bidang infrastruktur di subsektor jalan, khususnya jalan tol telah cukup lama dilaksanakan serta merupakan contoh keberhasilan penggunaan skema KPS dalam pembangunan bidang infrastruktur di Indonesia.
Pada acara tersebut, delegasi Korea terdiri atas perwakilan dari instansi pemerintah yaitu Kementerian Strategi dan Keuangan, Kementerian Pertanahan, Kementerian Transportasi dan Kelautan, serta kementerian lainnya yang terkait.
Selain itu peserta dari KDI, pemerintah daerah serta badan usaha (di bidang konstruksi, institusi keuangan, badan usaha penasihat hukum serta perusahaan terkait lainnya).
Sementara itu, peserta dari Indonesia akan berasal dari unsur kementerian di pemerintah pusat dan lembaga pemerintah non-departemen, pemerintah daerah, badan usaha milik negara dan daerah, (BUMN/BUMD), serta badan usaha swasta seperti dari konstruksi, perbankan dan institusi keuangan lainnya, penjamin serta perusahaan terkait lainnya.
"Perkiraan jumlah peserta seluruhnya dari Korea berjumlah 50 orang dan dari Indonesia sekitar 200 orang, jadi peserta dari Indonesia memang lebih banyak," sebut Bastary.
No comments:
Post a Comment