Gubernur Provinsi Sulawesi Barat H Anwar Adnan Saleh mengungkapkan hasil pengolahan bahan mentah rotan yang ada di daerah bakal dipasarkan untuk kebutuhan 13 negara.
"Pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah melakukan penjajakan terkait pemasaran hasil rotan di Sulbar. Informasinya, telah ada 13 negara baik dari Eropa maupun Asia siap membeli hasil industri rotan di Sulbar," kata Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Rabu (5/9).
Gubernur mengatakan, pabrik industri rotan ini akan ditempatkan di Mamuju yang rencananya akan dilakukan tahap pembangunan tahun 2013.
"Ini tentu sangat menggembirakan bagi petani rotan di Sulbar karena jelas implikasinya akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah ini. Mengenai pemasarannya tidak perlu khawatir karena komoditi ekspor ini akan dinantikan oleh negara-negara Eropa maupun Asia," kata Anwar tanpa menyebut negara yang ia maksud.
Pembangunan pabrik rotan di Mamuju sangat strategis karena telah ditunjang hadirnya Pelabuhan Belang-Belang yang nantinya menjadi pelabuhan bertaraf internasional.
"Pembangunan pabrik pengolahan rotan tidak akan bergeser ke Polewali Mandar. Ini juga jika persoalan lahan di Mamuju tersedia sehingga tidak menghambat rencana pemerintah itu," jelasnya.
Gubernur dua periode ini menuturkan, pembangunan industri rotan ini sejalan dengan rencana strategis pembangunan di provinsi ini sekaligus mendukung kebijakan nasional Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Pembangunan pabrik industri pengolahan rotan ini juga telah dituangkan dalam kesepakatan dengan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan serta Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat pada Februari lalu," katanya.
Karena itu, kata dia, pemerintah pusat diharapkan konsekuen mengimplementasikan kebijakan dan pembiayaan pembangunan sesuai koridor ekonomi yang sudah ditetapkan dalam MP3I.
"Sulbar yang masuk dalam koridor V Sulawesi, yakni pemanfaatan hasil pertanian, sangat siap dan bahkan tahun ini kita telah menyambut pembangunan pabrik minyak goreng terbesar yang ditempatkan di Pasangkayu, Mamuju Utara," kata Anwar yang juga ketua BKPRS ini.
No comments:
Post a Comment