Thursday, September 20, 2012

Investor Asing Minati Bisnis E Commerce

Investor asing mulai menaruh kepercayaan terhadap bisnis e-commerce Indonesia. Beberapa situs jual belionline seperti Tokopedia dan BukaLapak tahun ini menerima kucuran dana dari investor luar negeri.

Rama Mamuaya, pendiri perusahaan riset dan situs teknologi-startup Daily Social, menilai dana ini memiliki peran yang krusial pada perkembangan e-commerce Indonesia selanjutnya. “Karena e-commerce Indonesia masih berada pada tahap infancy, mereka membutuhkan dukungan modal yang kuat untuk bisa bertahan,” ujarnya melalui surat elektronik pada Tempo.

Rama menambahkan industri digital Indonesia baru berkembang, karena itu investor baru berani berinvestasi pada perusahaan yang model bisnisnya telah terbukti. Salah satunya adalah e-commerce.

Salah satu situs jual beli online yang menarik minat investor asing adalah BukaLapak yang menerima investasi dari Gree Ventures dari Jepang pada bulan ini. Achmad Zaky, Director BukaLapak menyatakan tidak bisa membuka besaran investasi yang diterimanya. Namun ditargetkan pendanaan ini dapat terlihat hasilnya dalam jangka pendek.

“Kami arahkan investasi ini untuk pengembangan infrastruktur dan marketing bisnis kami, “ ujar Achmad menambahkan. Selain BukaLapak, grup e-commerce ini juga membawahi situs jual beli lain yang lebih spesifik pada fashion, yaitu HijUp dan Scallope.

Rama menyebutkan, bahwa selain pemodal dari luar negeri, investor lokal pun sudah mulai berani memberi dana jor-joran pada bisnis ini, seperti GDP Ventures yang berinvestasi di BliBli dan Kaskus. Ada pula perusahaan inkubator yang juga mendanai e-commerce dalam skala lebih kecil.

Satu hal yang digaris bawahi Rama adalah minimnya bantuan pemerintah pada perusahaan digital Indonesia. “Idealnya, pemerintah harus seimbang antara membantu menyuburkan perusahaan lokal, namun juga tidak menghambat ketika ada investor luar yang ingin membantu perusahaan lokal,” ujarnya.

No comments:

Post a Comment