Tuesday, September 11, 2012

Menteri Keuangan Agus Martowardojo Tidak Mau Komentar Soal Daya Saing Indonesia Yang Anjlok


Menteri Keuangan Agus Martowardojo enggan menjelaskan penyebab peringkat daya saing ekonomi Indonesia terus merosot hingga posisi ke-50 di tahun ini.

Agus merasa bahwa hal tersebut merupakan tugas bersama dari seluruh pemegang keputusan di pemerintahan. "Saya tidak mau berkomentar soal itu," kata Agus saat ditemui di Komisi XI DPR RI Jakarta, Rabu (5/9/2012).

Berdasarkan data dari World Economic Forum (WEF), posisi daya saing ekonomi Indonesia turun 4 peringkat dari posisi 46 di tahun lalu menjadi di posisi 50 di tahun ini.

Posisi tersebut menyebabkan Indonesia berada di ranking paling bawah di antara negara-negara se-kawasan.

Misalnya seperti Malaysia yang masih bertengger di posisi 25, Brunei Darussalam di posisi 28, China di posisi 29 dan Thailand di posisi 38.

Dalam survei WEF tersebut, penyebab daya saing ekonomi Indonesia yang rendah adalah masalah birokrasi yang kurang menguntungkan bagi investor, serta kekerasan dan kejahatan yang masih banyak terjadi. "Saya kira tidak seperti itu," jawab Agus tanpa menjelaskan penyebabnya.

Di sisi lain, WEF menganggap bahwa kondisi infrastruktur Indonesia dinilai terus membaik. Begitu juga terkait kestabilan makro ekonomi dan fasilitas umum kesehatan.

Sementara peringkat 4 besar untuk peraih daya saing ekonomi terbaik ini adalah Swiss, Singapura, Finlandia dan Swedia. Posisi Amerika Serikat yang semula di posisi 5 kini bergeser ke posisi 7.

Swiss dianggap memiliki peringkat terbaik untuk daya saing ekonomi karena memiliki sistem pendidikan terbaik. Selain itu, pemerintah juga royal dalam memberikan dana untuk riset.

No comments:

Post a Comment