Pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia wilayah Kota Palembang meminta pemerintah menunda kenaikkan tarif dasar listrik (TDL) yang direncanakan pada 2013 nanti.
"Rencana menaikkan tarif dasar listrik (TDL) sebaiknya tidak dilanjutkan karena pelayanan listrik kepada masyarakat masih belum optimal dan sering terjadi pemadaman," kata Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) setempat Yudi F Bram di Palembang, Jumat.
Menurut dia, kenaikan TDL pasti menambah beban rakyat karena akan memicu kenaikan harga sejumlah barang dan kebutuhan pokok terutama yang kegiatan produksinya menggunakan peralatan berenergi listrik.
Dia menjelaskan, PLN sudah beberapa kali melakukan perubahan TDL, namun kualitas pelayanan listrik perusahaan negara itu hingga kini dirasakan pelanggan listrik masih belum berubah juga.
Buruknya pelayanan listrik di kota ini, mengakibatkan sejumlah peralatan kerja dan elektronik di kantor milik anggota Hippi dan barang-barang yang menggunakan energi listrik milik masyarakat sering mengalami kerusakan.
Beberapa waktu lalu terjadi listrik `byar pet`, ketika listrik menyala kembali, komputer, pendingin rungan (AC), televisi dan lemari es milik sejumlah anggota dan keluarga besar Hippi mengalami kerusakan.
Memang sulit untuk membuktikan kerusakan barang-barang tersebut akibat sering terjadinya pemadaman listrik secara tiba-tiba kemudian menyala beberapa saat dan padam kembali, namun faktanya jika dalam satu kawasan perkantoran atau komplek perumahan terdapat cukup banyak yang mengalami kerusakan ketika terjadinya pemadaman sudah bisa dipastikan akibat `byar pet` listrik PLN.
Sebelum dilakukan kenaikan TDL diharapkan kepada pihak PLN mulai melakukan pembenahan pelayanan kelistrikannya, jika sudah benar-benar baik baru menuntut pelanggan untuk membayar lebih tinggi atas jasa yang dinikmati, kata dia menambahkan.
No comments:
Post a Comment