Kemampuan tenaga ahli perkapalan Indonesia tidak perlu diragukan. Mereka telah mampu memproduksi kapal angkut militer yakni KRI Banjarmasin dan KRI Banda Aceh. Di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara KRI Banjarmasin dikenalkan ke publik melalui acara HUT ke-50 Seskoal.
Pantauan repoter detikcom di dermaga Markas Komando Lintas Laut, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (24/9/2012), bersandar sebuah kapal sepanjang 125 meter dengan lebar 22 meter bernomor lambung 592. Kapal tersebut adalah KRI Banjarmasin buatan PT PAL, yang mampu mengangkut 5 helikopter dan 22 tank berukuran standar.
"Sementara ini kapal paling besar buatan kita. Kapal ini juga mampu menggangkut kapal kecil jenis Landing Craft Unit (LCU) dan di atas ada Landing Craft or Personel," kata Kepala Departemen Senjata Bahari, Kapten Laut (P) Homa Sugama.
KRI Banjarmasin merupakan kapal docking sehingga separuh badannya bisa tenggelam hingga 2 meter. Mampu melaju dengan kecepatan maksimum 15 knot dan bobot 2500 ton, kapal ini mampu menerjang ombak 5 meter menghadang.
"Bisa docking hingga kedalaman 1,8 meter sehingga LCU bisa keluar. Pada saat posisi tenggelam posisi ombak maksimal 1-2 meter. Tapi ketika tidak docking, kita pernah berlayar dengan ombak setinggi 5 meter di perairan Papua, kita mampu," kata Homa.
Kapal ini dibuat pada tahun 2007 dan diresmikan penggunaannya pada tanggal 28 November 2009 oleh Menteri Pertahanan RI. Kapal ini memiliki kru sebanyak 130 orang dan ruang tidur 220 personel dinahkodai oleh Letkol Laut Stanley Lekahena.
"Kapal jenis ini di Indonesia ada 5, tiga buatan Korea Selatan, dan dua buatan PT PAL. Kapal ini menggunakan mesin dari Korea Selatan, karena kita memang ada kerja sama dengan mereka," ujar Homa.
No comments:
Post a Comment