PT Bima Multi Finance membukukan laba bersih Rp 10,669 miliar per Juni 2012, tumbuh 77 persen dibandingkan laba bersih per Juni 2011 yang mencapai Rp 6,014 miliar. Adapun total aset yang dibukukan per Juni 2012 mencapai Rp 671,138 miliar.
Presiden Direktur Bima Finance Ninoy T Matheus kepada wartawan menyampaikan, per Agustus 2012, Bima Finance membukukan pembiayaan Rp 1,3 triliun. "Target kami sepanjang tahun 2011 sebesar Rp 1,7 triliun," kata Ninoy.
Target pembiayaan diperkirakan tercapai, karena pembiayaan kendaraan bermotor bekas masih sangat potensial untuk digarap. Apalagi, berdasarkan perhitungan pribadi sejumlah perusahaan pembiayaan yang berge rak di kendaraan bermotor bekas, penjualan kendaraan bermotor bekas bisa 7 kali lipat penjualan kendaraan bermotor baru.
"Tapi, ini perhitungan kami sendiri, ya. Saat ini ada sekitar 10 perusahaan pembiayaan besar yang bergerak di bidang mobil bekas dan sekitar 5 perusahaan pembiayaan yang terjun ke bidang motor bekas," ujar Ninoy.
Adapun dalam bisnis syariah pembiayaan kendaraan bekas, Bima Finance baru mulai meluncur pada Februari 2012. Namun, Komisaris Bima Finance Djuanda Setiawan menegaskan, sejauh ini bisnis syariah Bima sudah mencapai Rp 3 miliar per bulan. "Baru ada di Jatinangor, Sumedang," kata Djuanda.
No comments:
Post a Comment