Friday, September 14, 2012

Investor Rusai Tanam Modal 2.3 Milyar Dollar Pada Sektor Pertambangan

 Investor dari Rusia akan menanamkan modalnya sebesar 3,25 miliar dolar AS di sektor nikel dan tembaga sebagai pengembangan bisnisnya di kawasan Asia Tenggara.

"Beberapa perusahaan asal Rusia yang berminat menanamkan modalnya di Indonesia seperti Norilsk Nickel. Perusahaan tersebut ingin berinvestasi dalam pembangunan pabrik peleburan tembaga (copper smelting) dengan kapasitas produksi 400.000 ton, dan `processing` untuk nikel," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, Kamis.

Perusahaan yang sudah beroperasi di tiga benua, menurut Hidayat, akan menggandeng perusahaan lokal dari dalam negeri.

"Minat investasi tersebut telah disampaikan CEO Norilsk Nickel Vladimir Strzhalkovsky kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di sela-sela Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), beberapa waktu lalu. Perusahaan tersebut memproduksi empat jenis barang tambang, seperti nikel, tembaga, `palladium`, dan `platinum` dan produk turunan, seperti `cobalt`, `rodium`, perak, emas, `tellurium`, `cellenium` serta produk turunan lainnya, paparnya.

Selain Norilsk Nickel, lanjut Hidayat, Rusia Aluminium (Rusal), perusahaan yang menguasai 10 % aluminium dunia, akan membangun pabrik di Indonesia.

"Rusal telah melakukan survei di sejumlah daerah dan menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia. Pembangunan pabriknya diharapkan bisa terealisasi pada tahun depan," ujarnya.

Hidayat menambahkan, CEO Rusal Oleg Deiripaska telah akan menggandeng mitra lokal seperti badan usaha milik negara (BUMN).

"Rusal siap menanamkan nilai investasi sebesar 1,5 miliar dolar AS untuk merealisasikan rencana tersebut," tuturnya.

No comments:

Post a Comment