PT Jasa Marga Tbk memastikan tarif Tol Jakarta-Cikampek, naik sebesar 10 persen. Kenaikan tarif tol yang sempat tertunda selama tiga bulan tersebut direncanakan akan diterapkan pada akhir September tahun 2012.
"Akhir September, tarif tol Jakarta-Cikampek akan dinaikkan sebesar 10 persen. Kenaikan tarif itu disesuaikan dengan inflasi dua tahun," ujar Direktur Operasi PT Jasa Marga, Hasanudin, kepada wartawan di Kantor Pusat Jasa Marga, Makasar, Jakarta Timur, Senin (24/9/2012).
Hasanudin melanjutkan, sebenarnya, tarif tol sepanjang 72 kilometer itu naik 5 Juli 2012 lalu. Namun, Menteri Pekerjaan Umum melalui BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) belum menyetujui karena kondisi fasilitas di beberapa ruas jalan. Antara lain banyak jalan berlubang, guard rail hilang, dan pagar pembatas jalan tol yang rusak.
"Awal bulan puasa sudah selesai diperbaiki. Sekarang ini seluruh yang disyaratkan oleh pemerintah, kondisi jalan secara umum sudah baik. Makanya kita sosialisasikan ini," ujarnya.
Sementara, terkait kenaikan tarif beberapa kebutuhan masyarakat yang juga mengalami kenaikan, Hasanudin mengaku, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, besaran dana tersebut untuk menjaga investasi jalan tol agar tetap layak digunakan pengguna kendaraan bermotor.
Lebih jauh, Hasanudin menegaskan komitmen pihaknya dalam melayani pengguna tol. Yaitu dengan memaksimalkan berbagai fasilitas yang ada.
"Kita sudah melakukan banyak hal, antara lain konstruksi jalan, kerataan, kekesatan, memaksimalkan gardu tol otomatis dan transaksi elektronik, menambah CCTV," lanjutnya.
Berdasarkan data Jasa Marga, tarif tol terdekat Jakarta-Cikampek untuk golongan 1, sebesar Rp 1.000 dan tarif terjauh adalah Rp 11.000. Untuk golongan II, tarif terjauh sebesar Rp 17.000 dan golongan V, tarif terjauhnya sebesar Rp 33.000.
Sementara, untuk volume lalu lintas harian ruas tol Jakarta-Cikampek rata-rata 550 ribu kendaraan dan pendapatan rata-rata per hari sekitar Rp 2,5 miliar.
No comments:
Post a Comment