Sebuah kedai piza di Florida, Amerika Serikat, menawarkan menu baru, ular piton burma, yang diberi nama everglades pizza, merujuk pada nama taman nasional di Florida, tempat ular itu diburu karena populasinya berlebihan. ”Awalnya hanya kreativitas agar toko kami jadi pembicaraan orang dan memang langsung heboh,” ujar Evan Daniell, pemilik Evan’s Neighborhood Pizza, di Fort Myers.
”Orang terus membicarakan ini. Baik atau buruk tak masalah karena kami bisa memasaknya dan rasanya sungguh lezat,” ujarnya. Seperti apa rasanya? ”Enak meski agak kenyal,” kata Mike, wisatawan asal Minnesota.
Daniell mengatakan, rasa daging piton cukup unik. Koki melunakkan daging ini dengan mengasinkannya selama beberapa jam, kemudian diiris tipis-tipis. Sebelum ditaruh di atas piza, daging dimasukkan ke dalam oven selama beberapa menit. Meski harga everglades pizza mencapai 45 dollar AS (Rp 540.000), penggemarnya cukup banyak.
Mike Gookin, mitra Daniell, mengatakan, ide piza daging ular muncul setelah mereka mendengar ular piton burma mengancam habitat asli Taman Nasional Everglade. Meski bukan hewan asli Florida selatan, Roberto Torres dari The Nature Conservancy menyebutkan, mungkin ada ribuan bahkan puluhan ribu piton burma di alam liar. Berawal dari hewan peliharaan, lalu bertambah besar hingga dilepasliarkan, piton burma menjadikan Everglade rumah mereka.
Tanpa hewan predator alamiah, mereka duduk di puncak rantai makanan dan berkembang biak tak terkendali. Jadilah mereka diburu. Namun, peraturan kuliner setempat melarang ular yang ditangkap di Florida diproses secara reguler di restoran. Jadi, Daniell membeli piton burma impor dari Vietnam. Ooo, pantas mahal.
No comments:
Post a Comment