Manajemen PT Intermedia Capital (IMC) bisa bernafas lega. Akhirnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan izin efektif penawaran pedana saham (IPO) hari ini, Jumat (28/3/2014). Maklum, ini adalah hari terakhir, perusahaan media milik Grup Bakrie harus mendapat restu OJK. Jika tidak, maka perusahaan harus mengulang proses dari awal karena harus mengganti laporan keuangan yang menjadi dasar valuasi.
Induk perusahan ANTV ini menggunakan laporan keuangan September 2013. "Proses selanjutnya, penawaran umum akan dilakukan 2-4 April 2014," ujar Erick Thohir dalam pernyataan resminya (Jumat (28/3). Untuk pencatatan saham di BEI, lanjut dia, diharapkan bisa dilakukan 11 April 2014. Asal tahu saja, realisasi IPO IMC ini mundur dari rencana jadwal semula. Hal ini lantaran, proses bookbuilding yang kelewat panjang.
Berdasarkan jadwal awal, penawaran awal dilakukan mulai 28 Februari sampai 7 Maret 2014. Namun, penjamin emisi baru mengabarkan pekan ini. Sejatinya, bookbuilding dan penetapan harga hanya memakan waktu tujuh hari. Penawaran yang awalnya dilakukan dua hari mulai Kamis (20/3) pun harus mundur. Alhasil, target pencatatan di 26 Maret 2014 tidak bisa terealisasi. IMC menurunkan jumlah saham yang dilepas.
Perseroan menerbitkan 10 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga saham IPO ditetapkan pada harga batas bawah, yakni Rp 1.380 per saham. Awalnya, IMC akan menawarkan 588,23 juta saham pada penawaran perdana. Jumlah itu setara dengan 15 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dengan kisaran harga yang ditawarkan, Rp 1.380-Rp 1.930 per saham, perseroan bisa mengantongi dana sekitar Rp 811,75 miliar-Rp 1,13 triilun. Namun, setelah penurunan jumlah dan penetapan harga saham ini, maka nilai yang akan diperoleh hanya Rp 541,16 miliar.
PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mengumumkan akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada salah satu anak usahanya, PT Intermedia Capital. Anak usaha tersebut merupakan induk usaha yang membawahi bisnis PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV). Direktur Keuangan VIVA Charlie Kasim mengatakan, perseroan akan membawa PT Intermedia Capital ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun depan.
"Rencana IPO-nya pada kuartal I-2014. Saat ini kami sedang menyusun prospektus. Kami menggunakan laporan keuangan per Juli 2013," kata Charlie seusai RUPS Luar Biasa di Kompleks Rasuna Episentrum Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Ia menambahkan, jumlah saham yang akan dilepas ke publik adalah minimal 10 persen. Target dana dari perolehan hasil IPO sekitar Rp 500 miliar. Charlie menjelaskan, tujuan salah satu anak usaha ini melakukan IPO karena ingin melakukan restrukturisasi utang-utang bisnisnya dan untuk usaha yang lain. Hingga saat ini, perseroan belum menunjuk perusahaan penjamin emisi (underwriter) untuk proses IPO tersebut.
Namun demikian, perseroan sedang melakukan beauty contestterhadap 2-3 sekuritas untuk menjadi underwriter. "Kami belum melakukan mini expose, untuk nama underwriterdua bulan ke depan lagilah bisa disebutkan. Bukan sekuritas BUMN, tapi nanti ada yang kita pilih," ujarnya. Catatan saja, saat ini jumlah aset PT Intermedia Capital diperkirakan mencapai Rp 1 triliun.
No comments:
Post a Comment