Chief Executive Officer Lazada Indonesia, Magnus Ekbom, mengungkapkan tiga tren jual beli online alias e-commerce yang mendorong pertumbuhannya di seluruh dunia. "Pertama adalah tren akses dari perangkat bergerak yang sejalan dengan pertumbuhan ponsel pintar dan sabak digital," kata Magnus di Jakarta, Rabu, 26 Maret 2014. Dia mengatakan sebanyak 62 persen kunjungan ke situs Lazada Indonesia per harinya berasal dari perangkat bergerak.
Untuk mendukung akses tersebut, Lazada sudah menciptakan aplikasi bagi perangkat berplatform Android dan iOS. "Dalam waktu dekat akan ada aplikasi untuk Windows Phone dan BlackBerry," ucap Magnus.
Kedua, yakni tren e-commerce dengan bentuk marketplace atau serupa pasar. Ia mencontohkan seperti Lazada yang berbentuk pasar online, yang menyediakan produk dari ribuan merchants dari seluruh dunia. Merchants terbagi dalam dua kategori, yaitu usaha perorangan serta perusahaan.
Tren ketiga adalah bentuk pemasaran dengan memacu konten yang sifatnya sosial. Caranya, yaitu lewat media sosial dan layanan pesan instan, antara lain LINE, Path, WhatsApp, dan KakaoTalk. "Unsur sosial adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam memasarkan produknya," kata Magnus.
Adapun strategi lainnya untuk mendorong pertumbuhan jual beli online adalah membangun kepercayaan. Magnus menyebutkan, dalam membangun kepercayaan, Lazada menggandeng mitra logistik terpercaya dan memberikan jaminan terhadap produk yang dikirimkan.
Sedangkan mengenai metode pembayaran, saat ini Lazada Indonesia melayani sistem pembayaran melalui transfer bank, kartu kredit dan cash on delivery (COD). "Paling banyak dari transfer bank, kartu kredit dan COD," kata Vice President Marketing and Business Development Lazada Indonesia, Rizki Suluh Adi, di tempat yang sama.
Rizki mengatakan, sistem pembayaran COD umumnya dipilih orang yang baru menjajal pembelian barang secara online. Cara itu biasanya dipilih untuk menghindari penipuan. "Untuk selanjutnya, konsumen akan memilih pembayaran melalui transfer bank." Simakberita tekno lainnya di sini.
No comments:
Post a Comment