Thursday, March 6, 2014

Pameran International Hotel Investment Forum Jadi Ajang Promosi Wisata Salon dan Spa Indonesia


Digelarnya International Hotel Investment Forum (IHIF) 2014 di Berlin pada 3 – 5 Maret 2014, menjadi ajang untuk mempromosikan potensi bisnis pariwisata Indonesia kepada para investor dunia. Para investor diharapkan mau menanamkan modalnya di bidang pariwisata Indonesia.

“Peluang dan potensi pariwisata Indonesia dibahas dengan mengangkat tema ‘Indonesia Investment Opportunities’,” ujar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, di Jakarta, Selasa (4/3/2014).

Meningkatnya kinerja pariwisata Indonesia menjadi salah satu nilai tambah yang menunjukkan cerahnya prospek bisnis pariwisata Indonesia. “Kinerja pariwisata Indonesia tahun 2013 cukup memuaskan dengan pencapaian kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 8,8 juta atau di atas target 8,6 juta,” papar Sapta.

Salah satu bentuk realisasi investasi di bidang pariwisata Indonesia adalah dibangunnya empat hotel di Batam, Bali, Lampung, dan Makassar oleh PT Carlson Panorama Hospitality (PT CPH).

Ini merupakan hasil kerja sama antara Panorama Group yang berbasis di Indonesia dengan Carlson Rezidor Hotel Group yang berbasis di Amerika Serikat sebagai tindak lanjut perjanjian joint venture agreement saat kunjungan kerja Presiden RI ke Berlin pada 2013 lalu.

“Akan ada 20 hotel yang kami bangun di Indonesia dalam 7 tahun ke depan di berbagai lokasi di Indonesia,” ujar Simon Allison,chairman asosiasi HOFTEL.

Selama kunjungan ke Berlin, delegasi Indonesia turut serta dalam IHIF Property Market untuk menampilkan berbagai proyek hotel dan pengembangan kawasan pariwisata. Para delegasi juga akan bertemu dengan lima CEO perusahaan internasional pada bidanghospitality dan pariwisata.

Spa dan kuliner khas Indonesia diperkenalkan sebagai salah satu daya tarik pariwisata Indonesia di International Hotel Investment Forum (IHIF) 2014 yang berlangsung di Berlin pada 3–5 Maret. “Selain konsep Bali yang terkenal, spa Indonesia juga memberikan lebih banyak pengalaman dari berbagai belahan nusantara,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar di Jakarta, Selasa (4/3/2014). Sapta pemimpin delegasi Indonesia di IHIF 2014.

Spa Indonesia dengan sembilan tradisi kesehatan memiliki nilai historis, tradisional, dan eksotis yang telah teruji secara klinis dan empiris.

Selain spa, sektor kuliner khas Indonesia turut diperkenalkan. Delegasi Indonesia di IHIF 2014, akan berpartisipasi dalam Internationale Tourismus Bourse (ITB) 2014 di Messe Berlin. Pada pameran wisata terbesar di dunia tersebut, Indonesia akan menyelenggarakan lokakarya memasak dancoaching clinic dengan menghadirkan 20 koki spesialis makanan Indonesia.

“Kami ingin memperkenalkan kuliner khas Indonesia kepada masyarakat internasional melalui event ini,” ujar Fauzi Bowo, Duta Besar Indonesia untuk Jerman.

No comments:

Post a Comment