Monday, September 1, 2014

Para Pakar Ekonomi Ramai Ramai Kumpul Ke Posko Jokowi Untuh Bahas Uang Triliunan Rupiah

Para pakar ekonomi kumpul di Jalan Cemara 19 yang dulunya menjadi posko Tim Sukses Jokowi-JK saat Pemilu Presiden (Pilpres). Tujuan para ekonom tersebut untuk memberikan masukan kepada Tim Transisi Pemerintahan terkait Rancangan APBN 2015.

Para ekonom yang hadir mulai dari Sri Adiningsih, Fadhil Hasan, Faisal Basri dan ekonom lainnya.

Dipimpin Sri Adiningsih, para ekonom ini banyak membahas permasalahan APBN, mulai dari subsidi BBM yang sangat besar, utang yang besar serta warisan-warisan dari pemerintahan Presiden SBY yang harus dicari jalan keluarnya.

"Seperti warisan carry over dari pemerintahan SBY khususnya pembayaran utang BBM subsidi kepada Pertamina Rp 46 triliun, subsidi pupuk Rp 12 triliun dan Dana Bagi Hasil Migas (DBH) Rp 11 triliun, ini bagaimana cara menyikapi dan jalan keluarnya," kata Ekonom Sri Adiningsih, di Posko Jokowi-JK, Jalan Cemara, Jakarta, Senin (1/9/2014).

Sri yang merupakan guru besar ekonomi UGM ini mengatakan pembahasan juga menyikapi persoalan menyatukan penyusunan APBN 2015 sesuai dengan visi-misi Jokowi-JK.

"Terutama program Indonesia pintar, sehat, kerja, sejahtera dan lainnya. Program ini perlu dana yang besar untuk sukses diimplemtasikan. Ada lagi 3 juta irigasi, pasar tradisional sebanyak 5.000 pasar, tol laut dan banyak lagi. Itu semua perlu dana sangat besar. Kita pernah hitung, untuk infrastruktur perlu Rp 2.000 triliun dalam 5 tahun, belum yang lainnya," ujarnya.

"Karena ada kontrak sosial Jokowi-JK yang mengantarkan beliau menjadi Presiden-Wakil Presiden. Agar bisa melaksanakan kontrak tersebut, salah satunya menaikkan Tax Ratio 1,5%," katanya.

No comments:

Post a Comment