Tuesday, December 14, 2010

Rangkuman Berita Ekonomi Minggu Kedua Desember 2010

Suku Bunga Penjaminan Tetap

Kondisi perekonomian dinilai tidak ada perubahan berarti dilihat dari indikator tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan cadangan devisa. Oleh karena itu, Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menetapkan tingkat suku bunga wajar, atau suku bunga penjaminan periode 15 Desember 2010-14 Januari 2011, tetap 7 persen untuk simpanan rupiah dan 2,75 persen untuk valuta asing di bank umum. Adapun suku bunga wajar untuk Bank Perkreditan Rakyat, menurut Sekretaris LPS Ahmad Fajarprana, Selasa (14/12) di Jakarta, 10,25 persen. (idr)

Target Penyaluran Dana Bergulir Tak Tercapai

Menjelang pengujung tahun 2010, target penyaluran dana bergulir Rp 542,75 miliar tak tercapai. Lembaga Pengelola Dana Bergulir hanya mampu merealisasikan penyaluran Rp 351,21 miliar. Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir-Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kemas Danial di Jakarta, Selasa (14/12), mengatakan, realisasi penyaluran dana bergulir butuh upaya lebih keras. (OSA)

Pinjaman ADB untuk Tumbuh Lebih Tinggi

Bank Pembangunan Asia (ADB) menyediakan pinjaman 200 juta dollar AS bagi Indonesia untuk melanjutkan reformasi guna memacu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengurangi tingkat kemiskinan. ”Reformasi membantu mendukung pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dalam jangka menengah,” kata Edimon Ginting, Ekonom Senior ADB di Kantor Perwakilan ADB di Indonesia, Selasa (14/12) di Jakarta. Reformasi itu antara lain memperbaiki iklim investasi serta memperkuat manajemen keuangan publik dan tata kelola pemerintahan.

No comments:

Post a Comment