Tuesday, April 5, 2011

Harga Emas Capai Rekor Tertinggi Dalam 10 Tahun Karena Khawatir Amerika Serikat Akan Segera Bangkrut

Harga komoditas emas kembali melonjak ke level tertinggi Selasa (5/4) waktu setempat karena kekhawatiran macetnya pembahasan anggaran pemerintah federal serta masih berlanjutnya konflik Timur Tengah serta krisis utang di zona Eropa.

Harga kontrak emas bulan Juni melonpat US$ 19,5 (1,4 persen) menjadi US$ 1.455,5 per troy ounce di bursa komoditas New York. Harga emas bahkan sempat menyentuh level tertingginya di US$ 1.455,5 per troy ounce. Harga emas tertinggi sebelumnya dicapai pada 24 Maret lalu di US$ 1.448,6 per ounce.

“Selain faktor eksternal yang penuh ketidakpastian, investor memburu emas karena kekhawatiran bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) mungkin kehabisan uang, jika sampai Jumat nanti pihak Partai Demokrat dan Partai Republik tidak mencapai kesepakatan tentang anggaran federal,” kata Adam Klopfenstein, ahli strategi pasar senior dari Lind-Waldock Chicago.

Banyak orang tidak merasa nyaman berinvestasi yang tidak ada pengaman. “Dan investor memilih berinvestasi dalam bentuk emas yang secara tradisional sebagai tempat memarkirkan dananya dari kekacaaun,” dia menambahkan.

“Lembaga pemeringkat Moody’s yang memangkas peringkat utang Portugal membuat reli kenaikan harga emas dan perak tak terelakkan,” ujar Jeffry Clark, analis dari Casey Research. “Ini merupakan penegasan mengapa emas kembali melonjak. Masalah utang yang terus bergulir dikawasan Eropa dan bisa menyebar ke luar Eropa, termasuk AS,”

Berita Cina kembali menaikkan suku bunga tidak mampu mengekang melejitnya harga minyak dipasar internasional. Justru rencanah Partai Republik akan mengurangi pengeluaran pemerintah federal sebesr US$ 6,2 triliun dalam 10 tahun dan kemungkinan akan mendapat perlawanan sengit mendorong harga emas makin berkilau. Ditambah lagi, pasukan pemberontak Libya yang kembali kehilangan kendali atas kota minyak Brega membuat harga emas kemabli mencetak rekor tertinggi baru.

Harga perak untuk antaran bulan Mei naik 69 sen (1,8 persen) menjadi US$ 39,18 per ounce, yang merupakan level tertingginya dalam 31 tahun terakhir.

“Kuatnya permintaan investor saat ini menjadi pendorong utama harga perak. Setelah naik sangat tajam, membuat harga perak sangat rawan terjadi koreksi. Akan tetapi masih ada ruang untuk naik ke level US$ 40 per ounce.

Harga logam mulia lainnya seperti palladium untuk kontrak bulan Juni naik US$ 8,7 (1,1 persen menjadi US$ 793,1 per ounce. Dan harga platinum untuk antara n bulan Juli naik US$ 9,8 (0,6 persen) menjadi US$ 1.796,8 per troy ounce.

No comments:

Post a Comment