Friday, April 8, 2011

PLN Bangun Pembangkit Listrik Bertenaga Surya Komunal

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan membangun 124 pembangkit listrik tenaga surya pada tahun 2011. Hal itu untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di kawasan Indonesia bagian timur yang masih di bawah 60 persen.

Melalui program ini, menurut Direktur Operasi Indonesia Timur PLN Vicker Sinaga, Jumat (8/4) di Jakarta, PT PLN menargetkan penambahan 370.000 pelanggan. Secara keseluruhan, target penambahan pelanggan di Indonesia bagian timur tahun ini 1,1 juta pelanggan.

Untuk mempercepat pasokan listrik di daerah yang jauh dari jaringan dan kepulauan, PT PLN akan membangun ratusan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan sistem komunal dan mandiri.

Dalam sistem komunal, pembangkit mengalirkan listrik untuk satu pulau yang ada instalasi, panel surya, dan jaringan. Dalam sistem PLTS mandiri, pembangkit mengalirkan listrik untuk daerah yang jauh dari jaringan. Sebanyak 1.234 pelanggan memakai sistem kelistrikan ini.

Tahun ini, PT PLN akan membangun 124 PLTS di Indonesia bagian timur. Rinciannya, sebanyak 15 lokasi di 15 kabupaten di Papua dan Papua Barat dengan total daya 4.500 kilowatt peak (kWp). Perseroan itu juga akan membangun 109 PLTS di sekitar 100 pulau dengan total kapasitas 18.150 kWp yang tersebar di sejumlah provinsi di antaranya Papua, Papua Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.

Biaya investasi pembangunan pembangkit itu sekitar Rp 9 miliar untuk setiap pulau. ”Dianggarkan Rp 750 miliar, sisanya akan didapat dari penghematan belanja modal dan biaya operasi,” kata Vicker.

Menurut Sekretaris Eksekutif Direktur Operasi Indonesia Timur PT PLN Martono, saat ini pembangunan ratusan PLTS itu baru tahap penyiapan dokumen. ”Dalam waktu dekat akan ada tender. Proses pengadaan barang dan pembangunan konstruksi diperkirakan butuh waktu lima bulan,” ujar Martono.

Menanggapi hal itu, pengamat kelistrikan, Fabby Tumiwa, menilai, ”Secara keseluruhan, pembangunan PLTS ini mempunyai nilai positif asalkan sistemnya andal”

No comments:

Post a Comment