Tuesday, May 15, 2012

Anjungan Wonderful Indonesia Di Korea Expo Ramai Pengunjung

Anjungan "Wonderful Indonesia" yang bertemakan "Menjaga Keragaman Tropis" diresmikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di salah satu perhelatan kelautan internasional terbesar, Expo 2012 Yeosu Korea, Sabtu.

"Anjungan Indonesia akan menampilkan pentingnya sejarah laut dan pesisir Indonesia dalam sejarah laut dan pesisir Indonesia dalam sejarah dunia melalui kekayaan budaya dan tradisinya yang telah disiapkan oleh tim kami," kata Sekretaris Jenderal KKP, Gellwynn Jusuf, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Gellwynn Jusuf memaparkan, KKP sebagai salah satu dari 100 delegasi pemerintah dari berbagai negara di dunia ini mengikuti pameran yang diselenggarakan mulai 12 Mei sampai 12 Agustus 2012.

Pada pameran ini, ujar dia, Anjungan Indonesia terletak di area anjungan negara-negara Pasifik yang memamerkan berbagai sudut pandang pembangunan kelautan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dan merupakan tempat berlindungnya 500 budaya berbeda yang berbicara dalam 730 bahasa. 

Secara geografis, lanjutnya, Indonesia membelah Samudera Hindia dan Samudera Pasifik yang membentuk sisi Barat cincin api Pasifik. Kepulauan di Indonesia merupakan habitat terbesar keanekaragaman hayati di dunia.

Sekali pun Indonesia memiliki sumber daya laut dan pesisir yang besar, KKP menyadari masih banyak lagi yang perlu dilakukan untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan secara efektif di tataran global. 

"Sangat penting bagi kami untuk mempromosikan tema pameran ini sebagai satu kesatuan yang utuh. Pameran ini juga merupakan kesempatan untuk bekerjasama lintas samudera dan meningkatkan pemahaman bahwa masa depan bergantung pada lautan yang menghubungkan semua bangsa," kata Sekjen KKP.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Korea, Nick T Dammen mengatakan, Expo Yeosu merupakan ajang pameran terbesar untuk mempromosikan keindaham sumberdaya kelautan dan pesisir serta potensi maritim Indonesia.

Selain itu, ujar dia, partisipasi Indonesia pada saat yang sama juga dapat memperkuat arah politik untuk pengembangan kebijakan kelautan di sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

"Kami mengerahkan upaya untuk meningkatkan kesadaran publik dan pemangku kepentingan guna pengelolaan berkelanjutan serta pengembangan lautan dan pesisir; pameran ini akan menjadi forum pertukaran pemikiran dan informasi budaya, pengalaman, riset ilmiah dan temuan lainnya," kata Nick T Dammen.

Sebagaimana diberitakan, Expo Yeosu Korea Selatan 2012 rencananya diikuti oleh sebanyak 106 negara dan 10 organisasi internasional dan ditargetkan sebanyak 8 juta pengunjung akan mengunjungi acara itu.

Sedangkan pemerintah Korea Selatan juga telah mengalokasikan dana hingga sekitar 10 juta dolar AS untuk mempersiapkan expo tersebut.


Anjungan Indonesia bertemakan Wonderful Indonesia tampil di Expo Yeosu Korea 2012, suatu kawasan pameran yang dibangun pemerintah Korea Selatan di kota Yeosu, kota pelabuhan terbesar di daerah Selatan.

Expo Korea 2012 ini diikuti 160 negara dan ditargetkan sekitar 8 juta pengunjung. Pameran yang pertama kali dilakukan pemerintah Korea Selatan di kota Yeosu itu adalah untuk mempromosikan pembangunan keberlanjutan di sektor kelautan dan maritim."Oleh karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi penyelenggara anjungan Indonesia," kata Sekjen KKP Gellwynn Jusuf usai membuka anjungan Indonesia, di Yeosu, Korea Selatan, Sabtu.

KKP memanfaatkan pameran bertemakan pengelolaan maritim secara harmonis karena diikuti oleh 160 negara dengan target pengunjung sebesar 8 juta orang selama tiga bulan.

Dalam pameran ini, KKP menampilkan bahwa kelautan Indonesia telah menjadi lalu lintas penting dalam pelayaran dunia. Ada beberapa barang bersejarah yang ditemukan di dasar laut ditampilkan di anjungan tersebut.

Selain itu, berbagai keindahan bawah laut seperti taman laut nasional Wakatobi, Lembeh di Sulawesi Utara, dan Wakatobi dipromosikan di Expo Korea 2012 itu. "Selain mempromosikan potensi wisata laut Indonesia, kami mempromosikan juga produk dan pengolahan hasil laut di Indonesia yang ramah terhadap pengelolaan lingkungan dan kehidupan para nelayan," kata Gellwynn.

Keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini sangat penting karena Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki luas laut terbesar di dunia. "Kita mau menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia sangat konsen dengan pengelolaan laut dan maritim yang akan menjadi sumber ekonomi dunia pada masa mendatang," katanya.

Dubes RI untuk Korea Selatan Nick T Dammen sangat mendukung anjungan Indonesia dengan hadir langsung pada acara pembukaan Wonderful Indonesia di Expo Yeosu Korea 2012. Ia mengatakan, "Kehadiran anjungan Wondeful Indonesia di Expo Korea 2012 itu sangat penting karena pameran ini merupakan yang pertama kali dilakukan pemerintah Korsel di Yeosu sebagai kota pelabuha terbesar di daerah Selatan Korsel."

Tema pameran ini adalah ajakan Korea Selatan kepada masyarakat dunia agar mengelola kelautan dan maritim sebagai sumber ekonomi dunia mendatang secara berkelanjutan, ramah terhadap ekosistem dan kehidupan para nelayan.

Presiden Korsel Lee Myung-Bak membuka secara langsung Expo Yeosu Korea 2012. Pameran yang diadakan Yeosu bertujuan untuk mempercepat pembangunan di daerah Selatan di negeri ginseng ini. 

No comments:

Post a Comment