Saturday, January 11, 2014

Investasi Di Kabupaten Banyuwangi Naik 5 Kali Lipat

Kepala Bagian Penanaman Modal Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Yoppy Bayu mengatakan investasi di daerahnya selama 2013 mencapai Rp 2 triliun. Angka itu naik hampir lima kali lipat dibandingkan tahun 2012, yang sebesar Rp 441 miliar.

“Selama 2013 terdapat 1.952 unit usaha skala besar maupun kecil yang berinvestasi,” kata Yoppy kepada Tempo, Jumat, 10 Januari 2013. Ribuan usaha itu menyerap tenaga kerja sebesar 50.188 orang.

Usaha terbesar yang menyumbangkan investasinya yakni bidang perdagangan sebanyak 1.405 unit senilai Rp 1,86 triliun. Posisi kedua di bidang konstruksi sebanyak 235 unit senilai Rp 64 miliar. Sementara posisi ketiga di bidang pertanian sebanyak 177 unit senilai Rp 34,6 miliar.

Investasi terbesar berasal dari PT Industri Gula Glenmore yang mendirikan pabriknya senilai Rp 1,6 triliun. Perusahaan ini merupakan hasil konsorsium PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PTPN XI, dan PTPN XII. PG Glenmore direncanakan menjadi pabrik gula terbesar di Indonesia dengan produksi hingga 54 ribu ton setahun. "Targetnya tahun 2015 beroperasi."

Selain bidang industri, investasi perhotelan juga naik signifikan. Alila Group akan membangun hotelnya senilai Rp 5 miliar. Tiga hotel berbintang dua lainnya yang akan berinvestasi salah satunya Santika Hotel. Namun mereka belum mengurus perizinan.

Yoppy menargetkan investasi pada 2014 lebih banyak. Apalagi Pemerintah Kabupatem Banyuwangi telah menyiapkan lahan seluas 600 hektare untuk kawasan industri terpadu real-estatedi Kecamatan Wongsorejo. Dengan kawasan industri ini, investor tidak perlu kebingungan lagi untuk membebaskan lahan. "Selama ini investasi terkendala ketersediaan lahan."

No comments:

Post a Comment