Sekitar dua tahun fakta menarik di pasar, yakni ada beberapa saham dengan fundamental bagus, valuasi wajar atau bahkan murah, namun pergerakannya terkesan sangat lamban. Mengapa demikian?
Pengamat pasar modal Teguh Hidayat memaparkan, misalnya jika pada awal Januari saham A berada di posisi 1.000 dan akhir Juni masih di posisi 1.000. Tetapi saham ini seringkali tiba-tiba naik signifikan, mungkin sampai 2.000 atau 2.500 hanya dalam satu atau dua bulan, namun kemudian balik lagi ke 1.000.
"Ketika terjadi kenaikan dramatis inilah, seorang investor yang sudah memegang saham tersebut di harga 1.000 boleh dikatakan telah memperoleh jackpot," ujar Teguh. Namun anda jangan bayangkan bahwa ‘jackpot’ tersebut bisa terjadi setiap hari. Terkadang si investor harus menunggu cukup lama, bisa sampai berbulan-bulan hanya untuk memperoleh satu kali jackpot dalam setahun.
Intinya ketika jackpot diperoleh, maka keuntungan bisa sangat signifikan atau mencapai 50%. Selain itu, harga sahamnya sangat jauh diatas rata-rata pasar. Sebab kenaikan IHSG sendiri kalau dirata-ratakan tidak sampai 15% per tahun.
"Kunci utama dari investasi di saham-saham jackpot ini adalah bahwa anda harus tahu bahwa dia tidak akan turun lagi dibanding harga dimana anda membelinya. Atau kalaupun dia turun, maka cepat atau lambat akan naik lagi," tuturnya. Berikut tiga saham jackpot, Ekadharma International (EKAD, pernah penulis bahas disini), Gema Grahasarana (GEMA), Multi Indocitra (MICE).
Ketiga perusahaan bermain di industri yang sederhana dan mudah. EKAD adalah perusahaan produsen pita perekat merk ‘Daimaru’, GEMA perusahaan jasa interior design dan produsen produk-produk furniture dengan merk ‘Vivere’, dan MICE adalah produsen perlengkapan bayi merk ‘Pigeon’.
Khusus untuk EKAD dan MICE, Teguh menilai bahwa kedua perusahaan tersebut memproduksi produk jenis consumer, yang dibutuhkan secara terus menerus oleh orang banyak. Sementara GEMA, meski produknya tidak dibeli orang setiap hari, perkembangan usahanya dalam beberapa tahun ini tampak cukup mengesankan.
Di sisi lain, ketiga perusahaan memiliki brand yang cukup kuat untuk produknya masing-masing. Anda mungkin juga sudah cukup hafal dengan merk Vivere dan Pigeon. Ketiga perusahaan fokus pada industrinya masing-masing, sehingga mereka merupakan ekspertise yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Ketiga perusahaan beroperasi dengan konservatif. Perusahaan hanya membuat produk, kemudian menjualnya. Perusahaan ini juga tidak memiliki hutang. dimana DER EKAD dan MICE masing-masing di bawah 1 kali. Tapi GEMA hutangnya agak lumayan.
Ketiga perusahaan ini dikelola oleh tim manajemen yang berpihak kepada investor, sebab rutin membagikan dividen setiap tahun, melakukan pengembangan kegiatan usaha dengan cara-cara yang wajar dan tidak berlebihan.
Ketiga perusahaan memiliki kinerja jangka panjang yang cukup baik serta konsisten. pada periode laporan keuangan terbaru (kuartal III 2013), laba MICE serta GEMA turun, namun lima tahun terakhir, pertumbuhannya baik dari sisi kenaikan modal bersih, pendapatan, serta laba bersih, cukup baik.
Perusahaan memiliki rasio lancar yang bagus, di mana aset lancar lebih besar secara signifikan dibanding aset tidak lancar. Ini artinya jika terjadi sesuatu yang buruk pada perusahaan, maka aset-asetnya akan bisa dengan mudah dilikudasi.
Ketiga perusahaan memiliki kualitas kinerja yang secara umum cukup baik, meski tidak bisa disebut sangat baik. Kecuali MICE, baik EKAD maupun GEMA memiliki rasio profitabilitas yang bagus, dengan ROE dikisaran 20%.
Kalau diurutkan berdasarkan kualitas kinerjanya di Kuartal III 2013, maka saham dengan fundamental terbaik adalah EKAD, disusul GEMA, dan terakhir MICE.
No comments:
Post a Comment