Ekonomi global diproyeksikan akan terus membangun momentum untuk tumbuh secara bertahap. Periset Pefindo Guntur Tri Hariyanto menuturkan, antusiasme penjualan mobil global juga telah nampak kembali di mana Oktober membukukan 9% peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pendorong pertumbuhan berasal dari Cina (naik 33%), Jepang, dan Amerika Serikat (tumbuh dua digit). Terlebih, November, volume penjualan mobil AS naik ke level tertinggi sejak Februari 2007.
Pertumbuhan ekonomi domestik yang diperkirakan akan turun di bawah 6% terkait dengan beberapa isu utama seperti defisit transaksi berjalan, tingginya inflasi dan depresiasi rupiah yang tajam, volume penjualan mobil diperkirakan akan mencapai 1,2 juta unit dan akan tetap sama hingga tahun depan.
Program LCGC (low cost green car) diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan mobil, dimana pada bulan November sudah terjual sebanyak hampir 37 ribu unit. Sejak 2012 kegiatan investasi PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) cenderung meningkat. Perusahaan melakukan investasi sekitar Rp237 miliar sejak 2012 hingga 2013.
Setelah mengakuisisi PT Hydraxle Perkasa (HP, produsen karoseri), afiliasinya, pada tahun 2012, SMSM kemudian mangkuisisi afiliasi lain, PT Selamat Sempana Perkasa (SSP, pemasok kompon karet dan komponen karet lainnya) dan PT Prapat Tunggal Cipta (PTC, distributor tunggal SMSM untuk pasar lokal) dengan ekspektasi akan rantai nilai bisnis yang lebih terintegrasi secara vertikal.
SMSM juga berencana untuk memperluas segmen pasar konstruksi bekerjasama dengan Sueyoshi Kogyo Co, Ltd. untuk memproduksi tangki bahan bakar dan tangki hidrolik untuk segmen konstruksi.
"Kami mengekspektasikan SMSM akan meneruskan pertumbuhan pendapatannya yang positif meski pertumbuhan tahun ini terutama dengan cara anorganik," kata Guntur.
Dengan membaiknya ekonomi global secara moderat, terutama dari AS dan negara-negara berkembang Asia, Pefindo memperkirakan penjualan ekspor tumbuh 8% pada 2014. Sementara di pasar domestik, Pefindo berharap gairah LCGC akan mendorong penjualan suku cadang mobil SMSM pada 2014 meskipun suhu politik memanas.
Dari sisi profitabilitas, Pefindo percaya SMSM akan mampu menjaga marjin di tingkat yang menguntungkan karena perusahaan telah menunjukkan kemampuannya mencetak marjin dalam tren naik selama beberapa tahun terakhir. Dengan pendapatan yang tumbuh positif secara konsisten dan marjin keuntungan yang stabil, SMSM membukukan ROE yang tinggi sebesar 36% di 2012 dan 23% di sembilan bulan pertama 2013. Gearing ratio Perusahaan juga menurun, di sisi lain cash dan ekuitas terus meningkat.
"Target harga saham untuk 12 bulan adalah Rp3.500– Rp3.800 per saham," urainya
No comments:
Post a Comment