Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing menggelar Top Brand Award di Hotel Mulia pada 5 Februari 2014. Top Brand Award penghargaan khusus diberikan kepada merek-merek terbaik di Indonesia berdasarkan hasil survei terhadap konsumen di Indonesia. Dan sekarang, Top Brand Award menjadi penghargaan merek berpengaruh di dunia bisnis Indonesia karena logo Top Brand dipakai banyak kemasan dan materi promosi merek dari berbagai produk di Indonesia.
Handi Irawan, CEO Frontier Consulting Group sebagai penggagas Top Brand Award, mengakui konsep Top Brand Award bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk bisa bersaing di lingkup lokal dan global.
"Tingkat awareness mencapai 90 persen dan survei menunjukkan empat dari lima konsumen percaya terhadap merek yang berlogo Top Brand," katanya. Top Brand diawali pada 14 tahun lalu yang melibatkan ribuan merek dari ratusan kategori produk di Indonesia. Kredibilitas survei ini bahkan sudah diuji di depan forum profesor di University of New South Wales, Australia, dan menjadi bahan tesis serta disertasi di kampus-kampus Indonesia.
Survei untuk menentukan merek apa saja yang menjadi Top Brand 2014 itu dilakukan di delapan kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Pekanbaru, dan Balikpapan, melibatkan 4,200 responden.
Ada tiga paramater yang digunakan dalam survei. Pertama, top of mind share, yakni merek-merek yang menempati urutan pertama di benak konsumen. Top of mindmenunjukkan merek tersebut banyak dikenal. Kedua, top of market share yang diperoleh dari used brand, menunjukkan merek banyak dibeli oleh konsumen. Lalu top of commitment share yang diperoleh dari loyalitas merek.
PT Aditec Cakrawiyasa yang memproduksi kompor Quantum masuk kategori perlengkapan rumah untuk kompor gas portable dan regulator tabung gas. Menurut Ir Sutoto Sosrodimulyo, Direktur PT Aditec Cakrawiyasa, perusahaannya sudah enam kali meraih Top Brand dan empat kali untuk regulator.
"Kami tidak pernah takut dengan persaingan produk Cina karena kualitas dan servis kami jaga," katanya. Total penjualan tahun 2013 untuk regulator sebanyak 5 juta dan untuk kompor 2.400.000 per tahun. Sedangkan target tahun 2014 ini, 3.500.000 untuk kompor dan 6 juta untuk regulator.
"Kami akan memperluas jaringan. Daerah timur belum ter-cover. Baru ada di Jawa, Makassar, Bali, Lombok, dan Sumatera," katanya. Untuk diversifikasi produk dilakukan tiap tahun. Pada Maret 2014 akan dikeluarkan setrika dan kipas angin. Market share untuk pasar Indonesia, 40 persen untuk regulator dan 30 persen untuk kompor.
No comments:
Post a Comment