Sunday, February 9, 2014

Foxconn Perkirakan Pangsa Pasar Telepon Genggam Indonesia 50 Juta Unit Per Tahun

Pabrikan raksasa komponen elektronik asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry Co (Foxconn) menargetkan investasi jumbo di Indonesia mempertimbangkan besarnya pasar. Hon Hai mengestimasikan pasar telepon genggam di Indonesia mencapai 50 juta unit per tahun.

Seperti dilansir media Taiwan, Focustaiwan.tw, dikutip 9 Februari 2014, beberapa analis memperkirakan rencana investasi Foxconn di Indonesia dan Amerika Serikat adalah mempertimbangkan besarnya pasar domestik. Rencana itu seiring target Foxconn untuk meningkatkan penjualan di pasar lokal dan juga untuk pasar ekspor.

Foxconn, pada 7 Februari lalu, menandatangani surat perjanjian investasi letter of intent (LoI) dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Chairman Hon Hai, Terry Gou memperkirakan pasar AS akan tetap menjadi yang terbesar di dunia dalam 20 tahun mendatang.

Para analis mengatakan investasi Foxconn di Indonesia adalah strategi penting bagi perusahaan yang merakit iPhones dan iPads bagi Apple Inc itu. Foxconn juga menyediakan komponen untuk merek internasional lainnya seperti Sony, Dell, dan Hawlett-Packard.

Manajemen Foxconn menyatakan mereka membutuhkan waktu untuk memfinalisasi rencana investasinya di Indonesia. Para analis mengatakan pabrikan itu harus menemukan mitra bisnis yang cocok untuk memasuki pasar Indonesia dan memiliki pemahaman yang baik terhadap selera pasar Indonesia.

Para analis memperkirakan keberadaan Foxconn di Indonesia akan menjadi jembatan antara industri elektronik di Indonesia dengan mata rantai pasokan elektronik di pasar global. Selain itu investasi tersebut juga akan memperkuat pembangunan teknologi komunikasi dan informasi di kawasan ASEAN. Mereka memprediksikan Hon Hai tidak pernah puas hanya berbisnis di sektor manufaktur dan sedang mencoba merambah bisnis penyedia jasa teknologi dan informasi.

FIH Mobile Ltd, anak usaha Hon Hai di Hong Kong, sedang mengembangkan kemitraan strategis dengan vendor telepon genggam Blackberry pada akhir Desember lalu. Dua perusahaan berencana membangun pusat data Indonesia.

Chairman Foxconn, Gou menyatakan sedang tahap pembicaraan rencana investasi di Indonesia dan Amerika Serikat. Dia menyatakan akan sangat berhati-hati untuk mengkaji potensi peluang investasi tersebut.

No comments:

Post a Comment