Direktur Utama PT Indosmelt Natsir Mansyur mengatakan pihaknya berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering(IPO) pada tahun depan. "Semoga terlaksana di kuartal terakhir di 2015. Kami menargetkan dana US$ 500 juta," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Senin, 17 Februari 2014.
Dana ini rencananya digunakan untuk pembangunan fasilitas pemurnian (refinery) emas di Maros, Sulawesi Selatan. Dengan melepas 49 persen saham yang dimilikinya, PT Indosmelt ingin memulai pembangunan pabrik refinery emas emas pada awal tahun 2017.
Natsir mengatakan saat ini PT Indosmelt sedang melakukan pembicaraan dengan PT Kresna Sekuritas untuk rencana IPO tersebut. Saat ditanya sejauhmana langkahnya, Natsir mengaku telah melaporkan rencana melantai di bursa saham kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Natsir mengatakan pihaknya juga sedang melakukan penjajakan dengan dengan Exim Bank untuk pendanaannya. Dia mengatakan selain menawarkan saham ke publik, pihaknya tidak menutup kemungkinan mencari pinjaman dengan obligasi.
No comments:
Post a Comment