Monday, February 17, 2014

ATM BitCoin Hadir Di Indonesia

Meskipun Bank Indonesia (BI) telah menyatakan bitcoin dan mata uang virtual lainnya bukan merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia, namun penggunaan bitcoin di Tanah Air masih subur. Bahkan ATM (anjungan tunai mandiri) khusus untuk transaksi bitcoin pun akan hadir di Indonesia.

CEO Bitcoin Indonesia Oscar Dharmawan mengatakan saat ini perkembangan bitcoin di Tanah Air terus menunjukkan perkembangan. Bitcoin Indonesia melalui situs www.bitcoin.co.id adalah salah satu pemain besar operator bitcoin di Indonesia.

"Kami akan adakan ATM bitcoin seperti yang sudah ada di Singapura. Diperkirakan akan dibuka sebanyak 100 ATM bitcoin di seluruh dunia," kata Oscar di Jakarta, akhir pekan lalu.  Lebih lanjut, Oscar mengungkapkan kemungkinan lokasi penempatan ATM bitcoin yang akan dipilih adalah Jakarta dan Bali. ATM bitcoin ini pada dasarnya memiliki fungsi dan kegunaan yang serupa dengan ATM konvensional.

Di samping penyediaan ATM bitcoin, Oscar mengaku pihaknya juga berencana akan menerbitkan voucher deposit bitcoin yang dapat diperoleh melalui online maupun di toko-toko ritel.  "Proses deposit hanya bisa menggunakan layanan BCA. Nanti voucher akan terintegrasi dengan jaringan bitcoin dan beroperasi secara otomatis," ujar Oscar.

Seperti diberitakan, BI pada tanggal 6 Februari lalu telah menyatakan bahwa bitcoin dan uang virtual lainnya bukan alat pembayaran sah. BI mengatakan segala risiko terkait kepemilikan atau penggunaan bitcoin ditanggung sendiri oleh pemilik atau pengguna.

Robocoin Technologis akan segera membuka operasi mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bitcoin di Seattle, Amerika Serikat bulan ini. Mesin ATM itu merupakan yang pertama akan dibuka di Amerika Serikat. Langkah itu merupakan gebrakan terakhir yang dilakukan oleh mata uang digital itu.

Seperti dilansir Reuters, 18 Februari 2014, mesin ATM bernama The Kiosks akan berlokasi di Settle dan Austin, serta Texas. Mesin itu hampir mirip mesin ATM konvensional, namun dilengkapsi mesin scaner yang membaca kartu identitas resmi yang diterbitkan pemerintah seperti surat izin mengemudi atau paspor. Scaner itu untuk mengonfirmasi identitas pengguna ATM.

Robocoin merupakan perusahaan yang pertama kali membuka ATM Bitcoin di dunia. Perusahaan yang berbasis di Las Vegas itu pertama kali membuka ATM Bitcoin di Vancouver, Kanada musim gugur lalu dan segera membuka ATM di Calgary, Alberta akhir bulan ini. Perusahaan itu juga berencana membuka ATM Bitcoin di Asia dan Eropa.

Mesin ATM Bitcoin akan membuat masyarakat bisa melakukan penukaran uang tunai ke bitcoin, atau menukar uang di tabungan ke bitcoin dengan cara mentransfer dana ke atau dari dompet virtual melalui telepon pintar mereka. Bitcoin mulai diluncurkan sejak 2008 dan diperdagangkan melalui jaringan komputer global. Hingga saat ini mata uang itu belum mendapatkan dukungan legal dari pemerintah di negara manapun di dunia.

Seorang pengusaha penukaran mata uang tunai ke Bitcoin di Singapura, Zann Kwann, pada awal Februari lalu juga menyatakan akan meluncurkan mesin ATM Bitcoin pertama di negaranya. Mesin itu akan membantu memudahkan masyarakat Singapura dalam menukarkan mata uang tunai menjadi Bitcoin. Langkah itu seiring tumbuhnya pengguna Bitcoin di Singapura. Dia menargetkan akan membuka empat mesin ATM di Singapura hingga akhir tahun ini.

Bitcoin, saat ini sedang menghadapi serangan dari regulator dan peretas (hacker). Ancaman paling fundamental yang dihadapi Bitcoin adalah kemampuan peranti lunak mata uang itu menghadapi serangan para peretas ketika transaksi pengiriman antar rekening digital dilakukan. Aksi para hacker telah mengakibatkan beberapa bursa perdagangan Bitcoin terbesar tutup pekan lalu. Kondisi itu memunculkan keraguan soal sistem keamanan jaringan yang dibangun Bitcoin. Sistem perangkat lunak Bitcoin terbukti rapuh dari serangan para peretas

Secara bersamaan, saat ini para regulator di beberapa negara sedang menyiapkan regulasi soal mata uang virtual yang akan mengancam keberadaan Bitcoin. Kondisi itu membuat Bitcoin sedang dalam masa krisis. Serangan-serangan terhadap Bitcoin itu telah mengakibatkan nilai perdagangannya semakin anjlok. Pada Jumat pekan lalu, Bitcoin diperdagangkan di level US$ 530 turun dari perdagangan Senin pekan lalu US$ 700. Nilai perdagangan akhir pekan lalu anjlok 56 persen dibandingkan pada Desember 2013 sebesar US$ 1.200.

No comments:

Post a Comment