Thursday, February 13, 2014

Daftar Penerbangan Yang Dibatalkan Karena Letusan Gunung Kelud

AirAsia membatalkan seluruh penerbangan dari dan menuju Surabaya serta Yogyakarta," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Dharmadi, dalam rilis, Jumat (14/2/2014). Hal ini menurut Dharmadi tentu saja demi keselamatan para traveler yang terbang dengan AirAsia Indonesia. "Demi alasan keamanan dan keselamatan penerbangan menyusul erupsi Gunung Kelud yang menyebabkan hujan abu vulkanik di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah," ujarnya.

Berikut adalah daftar 15 penerbangan yang dibatalkan AirAsia Indonesia:

1. Surabaya-Jakarta
2. Surabaya-Denpasar
3. Surabaya-Medan
4. Surabaya-Semarang
5. Surabaya-Ujung Pandang
6. Surabaya-Bangkok
7. Surabaya-Johor Bahru
8. Surabaya-Kuala Lumpur
9. Surabaya-Penang
10. Surabaya-Singapura
11. Semarang-Singapura
12. Yogyakarta-Jakarta
13. Yogyakarta-Bali
14. Yogyakarta-Kuala Lumpur
15. Solo-Kuala Lumpur

Akibat letusan Gunung Kelud, 15 penerbangan AirAsia Indonesia dari dan ke Surabaya serta Yogyakarta dibatalkan. Traveler diberikan 2 opsi terkait tiket yang sudah mereka beli. "Tiket penerbangan yang dibatalkan tersebut tidak hangus, dan penumpang dapat memilih salah satu dari dua opsi yang kami sediakan," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Dharmadi,

AirAsia menawarkan dua opsi yang dapat dipilih oleh penumpang sebagai berikut:

  1. Pemindahan jadwal penerbangan (reschedule) di rute yang sama maksimal 7 hari setelah pembatalan penerbangan tanpa dikenakan biaya. 
  2. Credit Shell, yaitu deposit di AirAsia senilai harga tiket yang dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa berlaku 3 bulan. 
Lebih lanjut, pihak AirAsia Indonesia mengatakan para traveler yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi call center di nomor 021 2927 0999. Untuk online, mereka bisa melalui Ask AirAsia di airasia.com/ask atau mengirim pertanyaan melalui formulir online di airasia.com/id/en/e-form.page, live chat dan info dari akun Twitter dan Facebook AirAsia.

Lima penerbangan Tigerair Mandala ke Yogyakarta dan Surabaya dibatalkan akibat Gunung Kelud meletus. Traveler yang sudah membeli tiketpesawat ditawarkan sejumlah opsi termasuk full refund. Gunung meletus memang bencana alam. Namun hak-hak para traveler penumpang pesawat tetap perlu diutamakan. Menghadapi kondisi force majeur seperti ini, Tigerair Mandala pun menawarkan sejumlah solusi untuk para traveler.

Menurut PR Manager Tigerair Mandala Lucas Suryananta, pihaknya menawarkan kepada penumpang untuk mengganti tanggal penerbangan. Jika penumpang tidak bisa juga, Tigerair Mandala menawarkan full refund.

"Nanti kita bisa aplikasikan mereka pindah tanggal atau full refund," kata Surya, Kamis (14/2/2014).Jika tidak full refund, ada opsi lain yaitu dikonversi menjadi flight credit. Flight credit ini, uang yang dibayar jadi semacam deposit untuk digunakan dalam penerbangan lainnya. "Flight credit ini untuk penerbangan sampai 6 bulan ke depan," kata Surya.

Ke mana para penumpang Tigerair Mandala bisa meminta refund, ganti tanggal dan flight credit? "Silakan menghubungi call center kami untuk melakukannya. Kapasitas petugas call center akan kami tambah," ujar Surya. Sebelumnya diberitakan, ada 5 penerbangan Tigerair Mandala dibatalkan terkait Yogyakarta dan Surabaya. 5 Penerbangan yang dibatalkan ke Yogyakarta adalah Jakarta-Yogyakarta 1 x sehari sore, Yogyakarta-Palembang 1 x sehari siang, Yogyakarta-Pekanbaru 1 x sehari siang.

Penerbangan yang dibatalkan ke Surabaya adalah Jakarta-Surabaya 2 x sehari pagi dan siang. Kemudian ada lagi Surabaya-Singapura 1 x sehari siang.

Penerbangan Citilink dari Bandara Halim Perdanakusuma tujuan Malang, Jawa Timur dibatalkan. Para penumpang pun mengembalikan tiket untuk mendapat refund. Pantauan detikTravel, Jumat (14/2/2014), penumpang Citilink mengantre di loket pengembalian tiket. Pesawat semula dijadwalkan berangkat pukul 07.30 WIB.

Putri, petugas Citilink, mengatakan penumpang yang bisa mengembalikan tiket hanya yang membeli melalui online. Bagi yang membeli tiket di agen travel, penumpang harus mengembalikannya ke travel. "Bawa surat pengantar dari Citilink untuk refund," ujarnya. Sejumlah bandara ditutup akibat abu vulkanik Gunung Kelud. Selain Malang, Bandara Adisumarmo di Solo, Adisucipto di Yogyakarta dan Bandara Juanda Surabaya ditutup untuk batas waktu yang belum ditentukan.

Penerbangan rute Malang-Jakarta melalui Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dihentikan setelah Gunung Kelud meletus pada Kamis malam kemarin. Namun, kegiatan non-penerbangan di bandara tetap berjalan seperti biasa.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika, Untung Sudarto, mengatakan penerbangan Jakarta-Malang serta penerbangan dari Jakarta menuju Yogyakarta dan Surabaya dihentikan karena debu vulkanik Kelud menghalangi jarak pandang. Di langit Malang, jarak pandangnya berkisar 600 meter, bukan jarak pandang ideal bagi kegiatan penerbangan. “Selain itu, debu vulkanik mengandung silika yang bisa merusak kaca pesawat dan mesin pesawat. Penerbangan dilanjutkan kembali sampai kondisi benar-benar aman,” kata Untung pada Jumat, 14 Februari 2014.

Berdasar data bandara, setiap hari ada 16 penerbangan dari dan menuju Bandar Udara Abdulrachman Saleh yang dilakukan oleh lima maskapai. Penerbangan rute Malang-Jakarta dan Jakarta-Malang masing-masing 6 kali penerbangan: maskapai Sriwijaya Air 3 kali, Garuda Indonesia 2 kali, dan Citilink satu kali. Ketiga maskapai ini pun mengisi rute Jakarta-Malang dengan frekuensi penerbangan yang sama.

Sedangkan maskapai Wing Air menerbangi rute Malang-Denpasar dan Denpasar-Malang. Adapun maskapai Kalstar Aviation menempati rute Malang-Balikpapan-Banjarmasin-Berau dan rute Balikpapan-Malang.

General Manager Bandara Juanda Surabaya Trikora Harjo menyatakan bahwa semua penerbangan maskapai yang ada di Bandara Juanda pada saat ini delay. Pasalnya cuaca buruk melanda Jawa Timur akibat hujan debu dari Gunung Kelud yang meletus, Kamis malam.

"Kami bersyukur karena pagi ini pengoperasian perdana Terminal 2 Juanda. Sayangnya penerbangan perdana tidak bisa diberangkatkan karena cuaca buruk," kata Trikora kepadaTempo seusai peresmian pengoperasian Terminal 2 Bandara Juanda, Jumat, 14 Februari 2014.

Menurut Trikora, baik di Terminal 1 maupun Terminal 2 Bandara Juanda untuk sementara penerbangan lambat sampai cuaca membaik. Efek letusan itu dapat menghambat penerbangan. "Terminal 1 dan Terminal 2 untuk sementara penerbangan lambat sampai cuaca membaik," katanya.

Adapun Station Manager PT Garuda di Juanda, Taufik, membenarkan bahwa pesawatnya delay akibat debu vulkanik letusan Gunung Kelud. "Debu pada saat ini mencapai 46 ribu kaki, dan kami Garuda biasanya terbang di ketinggian 29-30 ribu kaki," katanya.

Dia memastikan dengan kondisi debu seperti itu tidak akan ada penerbangan dalam waktu dekat. Ia juga tidak bisa memastikan kapan Garuda akan terbang. "Meskipun kami penerbangan perdana di Terminal 2, kami belum bisa terbang karena kondisi alam buruk," kata Taufik.

Begitu kondisi memungkinkan, Taufik memastikan Garuda siap untuk penerbangan perdana di Terminal 2 Juanda. Semua petugas sudah siaga dari pukul 02.00 WIB tadi.

No comments:

Post a Comment