Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) akan membangun sebanyak 88 lokasi pedagang kaki lima (PKL) dan 60 pasar tradisional di seluruh Indonesia pada tahun 2014 ini. "Pada tahun 2013 lalu kementerian juga sudah dibangun sebanyak 254 lokasi PKL dan sebanyak 472 unit pasar tradisional yang dikelola oleh koperasi," kata Menteri UKM Syarief Hasan saat ditemui dalam peluncuran Program Strategis Kementerian Koperasi dan UKM melalui Penataan Sarana Usaha PKL dan Revitalisasi Pasar Tradisional oleh Koperasi, di GOR Pajajaran, Bogor Jawa Barat, Jumat, 14 Februari 2014.
Ia mengatakan, khusus untuk wilayah Kota Bogor, pihaknya telah membangun 3 lokasi PKL dan 2 unit Pasar Tradisional di Kabupaten Bogor. Sedangkan dalam bidang pemasaran dan jaringan usaha, pihaknya akan membuka akses dan pangsa pasar produk KUKM yang lebih luas di luar negeri,
"Saya sangat prihatin melihat kondisi PKL dan pasar tradisional kita. Padahal keberadaan mereka sesungguhnya adalah cermin kehidupan dan kekuatan ekonomi kita," kata dia.
Untuk itu dalam pelaksanaan program penataan sarana usaha PKL dan revitalisasi pasar tradisional melalui koperasi ini akan menjadi solusi dan memberikan manfaat ganda.
"Kita tahu bahwa tidak kurang dari 5,5 juta tenaga kerja di sektor perdagangan diserap oleh kegiatan pedagang pasar tradisional," ujar dia.
Selain itu, Kementerian Koperasi dan UKM akan melanjutkan program Revitalisasi Pasar Tradisional dan Penataan Sarana Usaha PKL yang dikelola secara profesional, sehingga tercipta pasar tradisional yang semakin menarik, bersih, tertata barang-barangnya, aman, nyaman, dan terjaga dari kebakaran.
"Saya mengundang seluruh pemangku kepentingan, khususnya kepada Gubernur, Bupati dan Walikota, melalui Dinas-Dinas Koperasi dan UKM di daerah di seluruh Indonesia, untuk mengajukan berbagai usulan yang sesuai dengan kondisi daerah,"ucapnya.
Selain, Kementerhian juga mengembangkan OVOP (one village one product) untuk meningkatkan kemampuan dan mutu produk unggulan daerah.
No comments:
Post a Comment