Smartfren Telecom dinilai harus memberikan penjelasan terkait suspensi yang dilakukan Bursa Efek Indonesia terhadap perdagangan warran seri II Smartfren Kamis siang, 13 Februari 2014. Analis dari PT Trust Securities, Yusuf Nugraha, mengatakan pergerakan harga warran Smartfren Telecom (FREN-W) yang melebihi harga sahamnya (FREN) bukan sesuatu yang lazim terjadi. Warran Smartfren sebelumnya diperdagangkan datar Rp 32 per lembar. "Namun harga warran melonjak lebih dari 100 persen menjadi Rp 65 per lembar dalam waktu beberapa jam saja."
Yusuf mengaku belum mendapat informasi mengenai penyebab lonjakan harga warran dan masih menunggu kejelasan dari pihak emiten. "Smartfren perlu menyampaikan keterangan kepada publik, apakah lonjakan harga ini ada hubungannya dengan aksi korporat atau bukan," katanya saat dihubungi, Kamis, 13 Februari 2013.
Menurut Yusuf, keterbukaan informasi penting karena berdampak pada profil emiten. Apabila keterangannya tidak jelas, harga saham atau warran emiten tersebut biasanya langsung merosot ketika suspensi dicabut. Warran adalah produk derivatif dari emiten, berfungsi seperti kupon untuk membeli saham. Dengan memiliki warran, investor memiliki hak untuk membeli saham emiten tersebut pada harga tertentu dalam waktu tertentu (pada masa depan).
Sebagai ilustrasi, bila harga saham suatu emiten naik tiga bulan ke depan, pada saat itu juga investor warran berhak membeli saham pada harga yang telah ditetapkan pada awal transaksi. Dengan selisih harga tersebut, investor mendapat capital gain karena membeli saham lebih murah di pasar sekunder. Sebaliknya, bila harga saham merosot dalam tiga bulan, investor berhak untuk tidak menggunakan hak membeli saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini menghentikan sementara (suspensi) perdagangan warran seri II PT Smartfren Telecom Tbk (FREN-W) di pasar reguler dan pasar tunai selama satu sesi perdagangan. Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI Andre P.J. Toelle dalam keterbukaan informasi menyebutkan suspensi tersebut disebabkan oleh transaksi efek warran seri II PT Smartfren Telecom Tbk pada harga Rp 65. Harga tersebut lebih tinggi dari harga saham pada hari sebelumnya yang hanya Rp 53.
"Penghentian sementara perdagangan efek Fren-W tersebut dilakukan dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada," kata Andre dalam pengumuman resminya, Kamis, 13 Februari 2014.
Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini menghentikan sementara (suspensi) perdagangan waran seri II PT Smartfren Telecom Tbk (FREN-W) di pasar reguler dan pasar tunai selama satu sesi perdagangan. Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI Andre P.J. Toelle dalam keterbukaan informasi menyebutkan suspensi tersebut disebabkan oleh transaksi efek waran seri II PT Smartfren Telecom Tbk pada harga Rp 65. Harga tersebut lebih tinggi dari harga saham pada hari sebelumnya yang hanya Rp 53.
"Penghentian sementara perdagangan efek Fren-W tersebut dilakukan dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada," kata Andre dalam pengumuman resminya, Kamis, 13 Februari 2014. Andre mengimbau para pihak yang berkepentingan selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.
No comments:
Post a Comment