Monday, November 24, 2014

Cadangan Air Indonesia dan Konsumsinya Sama Sama Besar

Konsumsi air dan energi terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia. Padahal, pertumbuhan jumlah air dan produksi energi tidak secepat pertumbuhan konsumsinya.

Mantan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, mengklaim, saat dia menjabat sebagai menteri, pemerintah sudah menaruh perhatian khusus pada pembangunan infrastuktur. Pembangunan tersebut diharapkan akan berujung pada berbagai perbaikan, termasuk peningkatan pasokan air dan energi yang sangat dibutuhkan masyarakat.

"Saya gembira Pak Presiden berencana, paling tidak 25 waduk dan irigasi diperbaiki," ujar Djoko dalam sambutannya di acara Indonesia Water Learning Week, Hotel Sultan Jakarta, Senin (24/11/2014).

Djoko menyampaikan bahwa masalah utama yang dihadapi adalah pola hidup masyarakat cederung boros dalam penggunan air dan energi. Selain itu, penyebaran pasokan air juga tidak merata.

Di satu daerah, pasokan air "dipaksa" untuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang berlebihan, namun di daerah lain ketersediaan air begitu minim. "Cadangan air kita nomor lima terbesar di dunia. Sayang, airnya tidak merata, di Jawa dengan NTT berbeda. Ini tantangan para ahli."

Penyebaran yang tidak merata juga terjadi lantaran pembangunan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan air dan energi tidak mudah. Pembangunannya tidak semata membutuhkan biaya, namun juga perbagai pertimbangan lain. Djoko mengatakan, pembangunan fasilitas ini harus sinkron dengan Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Sementara itu, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mudjiadi menjelaskan bahwa ada hal teknis lain. Pembuatan bendungan harus melihat topografi wilayah di sekitarnya.

"Untuk menentukan dam (waduk) harus lihat ada cekungan atau tidak. Geologinya bagus atau tidak, kita lihat juga apakah sudah banyak penduduk atau tidak. Kalau di situ sudah berkembang kan masalah sosialnya juga tinggi."

Lebih dari dua ratus bendungan tersebut lebih dari cukup untuk menunjang target penyediaan 35.000 mega watt listrik yang ditargetkan pemerintah.

No comments:

Post a Comment