Saturday, November 22, 2014

Ekspor Kopi Nasional Alami Kenaikan 10 Persen

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan RI menargetkan ekspor di sektor makanan dan minuman olahan terdongkrak 9,5 - 10,5persen. Direktur Jenderal PEN Nus Nuzulia Ishak mengatakan, sebagai penghasil kopi terbesar ke-3 di dunia setelah Brazil dan Vietnam, Indonesia ingin ekspor kopi tahun ini melampaui pencapaian tahun lalu. "Tahun lalu mencapai US$ 1,17 miliar," kata Nus dalam rilis yang diterima Tempo pada Sabtu, 22 November 2014.

Nus menerangkan, target tersebut juga untuk mendukung janji Menteri Perdagangan Rachmat Gobel untuk menaikkan ekspor nasional hingga 300 persen selama lima tahun. Untuk memfasilitasi eksportir dan pelaku kopi untuk meningkatkan ekspornya, pemerintah mengikuti pameran Tea & Coffee China pada 12-14 November 2014 yang bertempat di Shanghai New International Expo Centre (SNIEC), Shanghai, Cina. Kopi yang menjadi andalan Indonesia antara lain kopi Luwak, Toraja, Gayo, Jawa, Bali, dan Mandailing.

Sebagai pasar potensial, Cina menempati urutan ke -18 sebagai importir kopi Indonesia. "Nilai ekspor kopi ke Cina selama lima tahun terakhir terus tumbuh dengan tren sebesar 82,6 persen karena gaya hidup minum kopi menggeser konsumsi teh di Cina," kata Nus.

Mengusung tema Remarkable Indonesia, kopi Indonesia tampil dalam dua paviliun seluas 90 meter persegi dan 40 meter persegi. Kementerian Perdagangan memfasilitasi lima anggota Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI) dari 12 eksportir dan pelaku usaha kopi. Total nilai transaksi peserta selama pameran adalah sebesar US$ 1,12 juta untuk produk green bean coffee dan roasted bean coffee jenis Arabica Gayo dan Arabica Mandailing. "Saat ini, ekspor kopi Indonesia ke Cina didominasi green bean coffee yang nilainya relatif rendah," Nus menuturkan.

Sekjen Shanghai Coffee Enterprise Association yang berkesempatan mengunjungi Paviliun Indonesia mengatakan sejumlah potensi konsumsi kopi di Shanghai dan sekitarnya. Saat ini, di Shanghai dan sekitarnya terdapat 4.000 kafe dan 200 perusahaan pemanggangan kopi dengan kebutuhan 20.000 ton kopi setiap tahunnya.

No comments:

Post a Comment