Pertumbuhan hotel di Cikarang belum menjenuhkan, bahkan cenderung kekurangan. Hal tersebut diungkapkan Corporate Director of Sales & Marketing Santika Indonesia Hotels & Resorts Guido Andriano. "Biasanya pekerja dan pebisnis yang datang ke Cikarang dan areanya, menginap di Bekasi dan Jakarta," tuturnya saat pembukaan Hotel Santika Cikarang di Cikarang, Sabtu (1/3/2014).
Oleh karena itu, Santika Indonesia Hotels & Resorts dan Graha Multi Utama, membuka Hotel Santika Cikarang, hotel bintang tiga di Cikarang. Pihaknya menyasar pelancong bisnis. "Hotel ini diapit oleh dua area industri raksasa. Kenapa di tengah, tidak di dalam. Karena kita berada di tengah dua industri, kita ingin menyasar dua area industri ini," kata Guido.
Ia mengaku kawasan tersebut memang area padat. Namun, kebutuhan akan hotel di area tersebut masih tinggi. Pasar yang disasar adalah pasar internasional dan tamu yang menginap jangka panjang. "Setelah kami analisa, tamu kebanyakan long stay guest. Karena itu kamar didesain untuk tamu long stay. Kami juga sediakan shuttle, mobil yang mengantar ke Jababeka atau Cikarang," tutur General Manager Hotel Santika Cikarang, Hendra Gunawan.
Hotel Santika Cikarang terletak di Jalan Cibarusah Nomor 11. Letaknya tidak jauh dari pintu tol Cikarang Barat. Hotel ini memiliki 120 kamar. Fasilitas hotel antara lain restoran, lobby lounge, ballroom, ruang pertemuan, pusat kebugaran, kolam renang. Setiap kamar juga dilengkapi akses internet gratis. Nantinya, hotel juga akan dilengkapi spa.
Selama masa pembukaan, harga promosi kamar hotel ditawarkan mulai dari Rp 649.000 (nett) berlaku hingga 31 Mei 2014. Acara peresmian hotel pada Sabtu (1/3/2014) ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama PT Graha Multi Utama, Andy Widjanarko.
PT Dyandra Promosindo menargetkan pembangunan rata-rata lima hotel per tahun. Operasional hotel tersebut dikelola oleh Santika Indonesia Hotels and Resorts. Hal itu dikemukakan Direktur Keuangan PT Dyandra Promosindo, Budi Yanto Lusli dalam peresmian Hotel Amaris Pancoran, di Jakarta, Jumat (14/2/2014).
Selain Amaris Pancoran, tahun 2014 pihaknya menargetkan pembukaan tiga hotel, meliputi Bali Nusa Dua Hotel and Convention, Santika Kelapa Gading, dan Santika Cikarang. Total investasi tahun ini Rp 350 miliar- Rp 450 miliar. Pendanaan berasal dari perusahaan dan perbankan.
Untuk pembangunan Amaris Pancoran, Dyandra Promosindo bekerja sama dengan PT Andalusia Andrawina. Budi menambahkan, pengembangan hotel dilaksanakan bertahap sesuai kondisi pasar. Adapun pendapatan (revenue) tahun ini ditargetkan Rp 100 miliar atau mengalami peningkatan 20 persen dibandingkan dengan tahun lalu, Rp 80 miliar.
Chief Risk and Planning PT Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung memprediksi, pertumbuhan perhotelan tahun ini cerah di tengah perlambatan properti. ”Di tahun politik, pasar perhotelan cenderung memetik manfaat dari rapat dan kegiatan partai politik,” ujar Daswar.
Direktur Utama PT Dyandra Promosindo, Danny Budiharto mengemukakan, saat ini grup hotel besar ramai merambah ke pembangunan hotel bintang 2 dan bintang 3. Meski begitu, tingkat kepenghunian Hotel Amaris dan Santika saat ini rata-rata di atas 80 persen. Hingga kini, grup Santika Indonesia Hotels and Resorts mengelola 62 hotel
No comments:
Post a Comment